Network
PR BEKASI - Moderna Rabu, 23 Maret 2022, waktu New York, mengumumkan bahwa vaksin Covid-19 milik mereka menghasilkan tingkat antibodi "kuat" di tubuh anak-anak berusia 6 bulan-6 tahun.
Hasil antibodi dalam uji efikasi ini, serupa dengan yang dihasilkan oleh orang dewasa, yang divaksinasi dengan suntikan.
Hasil ini bagian dari studi KidCOVE, dan akan diserahkan ke Food and Drug Administration (FDA), untuk otorisasi penggunaan darurat kepada anak-anak yang memenuhi syarat untuk vaksin Covid-19, kata Moderna dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Skenario Persipura Lolos dari Degradasi, Wajib Menang, Berharap 3 Tim Berikut Tumbang
Dalam studi tersebut, hampir 7.000 anak berusia enam bulan hingga enam tahun secara acak menerima dua dosis vaksin Covid-19 berbasis mRNA Moderna, atau dua dosis plasebo.
Dosis untuk kelompok usia ini adalah seperempat dari yang saat ini disetujui untuk orang dewasa.
Time melansir, anak-anak yang divaksinasi dengan suntikan menghasilkan antibodi terhadap SARS-CoV-2, pada tingkat yang sama, dengan yang dibuat orang dewasa setelah divaksinasi dengan dosis yang lebih tinggi, kemungkinan mencerminkan sistem kekebalan anak-anak yang lebih aktif dan efisien.
Baca Juga: Ibu dan Anak Gadis Dikeroyok Pembobol Rumah: Teriak Kencang Gak Ada yang Dengar
Antibodi tersebut menghasilkan kemanjuran 43,7% dalam melindungi anak-anak berusia enam bulan hingga dua tahun agar tidak terinfeksi virus Covid-19 varian Omicro., dan 37,5% di antara mereka yang berusia dua hingga enam tahun.
