PR BEKASI - Aktivitas gunung berapi Filipina kemarin semakin meningkat, terbukti terus mengirim abu dan uap ratusan meter ke arah langit.
Gunung berapi Taal di tengah sebuah danau di selatan Manila, Filipina berdentum dengan ledakan pendek pada pukul 7.22 pagi kemarin waktu setempat.
Letusan gunung berapi menandakan ledakan susulan yang memicu aliran gas, abu, dan puing vulkanik yang berbahaya dan bergerak cepat, serta tsunami.
Baca Juga: Hari Besar Nasional dan Internasional April 2022, Ada Hari Kartini dan Konferensi Asia Afrika
Badan seismologi menghimbau warga yang tinggal di sekitar danau dievakuasi untuk tetap siaga terhadap kondisi gunung berapi.
Letusan awal diikuti oleh aktivitas freatomagmatik yang hampir terus menerus mengirimkan gumpalan yang membentang 1.500 meter ke udara.
Menurut Princess Cosalan, seorang ilmuwan Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina, letusan freatomagmatik terjadi ketika batuan cair bersentuhan dengan air bawah tanah atau permukaan.
Baca Juga: Diserang dari Berbagai Arah, Lettu Iqbal Gugur dan 9 Prajurit Terluka Akibat Serangan KKB Papua
Dia mengatakan bahwa emisi abu dan uap telah mereda dalam beberapa jam setelah ledakan awal, tetapi sensor itu terus mendeteksi kemungkinan akan ada gempa vulkanik dan letusan susulan.