PR BEKASI – Tak berselang lama dari kematian George Floyd, masyarakat Amerika Serikat kembali dihebohkan oleh kasus tewasnya Rayshard Brooks.
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari New York Times, Rayshard Brooks yang juga warga kulit hitam dilaporkan meninggal dunia di tangan Polisi Atlanta pada Jumat, 12 Juni 2020 malam hari.
Rayshad Brooks yang baru berusia 27 tahun itu sempat nyaris ditangkap oleh pihak kepolisian karena adanya laporan dari salah satu restoran cepat saji yang menemukan Brooks tengah tertidur di dalam mobilnya yang berada di lintasan drive-thru.
Baca Juga: Meski Pariwisata Kembali Dibuka, Pekerja Sewaan Alat Surfing Pangandaran Akui Sulit Dapat Pengunjung
Saat itu ia dianggap menghalangi jalan para pelanggan lain.
Namun tak lama Rayshad Brooks melarikan diri dan menghindari dari beberapa anggota polisi yang menghampirinya saat itu.
Berdasarkan hasil rekaman CCTV, Rayshad Brooks dan polisi terlibat adu mulut. Setelah itu Rayshad Brooks berhasil mengambil senjata tak mematikan dari salah seorang polisi kemudian kabur dari restoran tersebut.
Baca Juga: Tak Percaya Polisi, Paman Ungkap Sushant Singh Rajput Meninggal Akibat Dibunuh
Polisi tersebut berusaha mengejarnya tanpa menggunakan kendaraan. Selama aksi pengejaran itu, Rayshad Brooks menodongkan senjata yang ia ambil ke polisi yang mengejarnya itu.
Justru terasa diancam, polisi itu akhirnya menembakan senjata yang ia pegang ke arah Rayshad Brooks.
Seketika Rayshad Brooks terluka dan segera dilarikan ke rumah sakit. Tetapi tidak lama setelah operasi dilakukan, Rayshad Brooks meninggal dunia.
Baca Juga: Terobsesi dengan Kucing, Pasangan yang Telah Menikah Selama 45 Tahun Memutuskan untuk Bercerai
Dalam kejadian tersebut salah satu polisi juga dilaporkan terluka.
Berdasarkan keterangan kepolisian Atlanta diketahui polisi yang melakukan aksi penembakan kepada Rayshad Brooks bernama Garrett Rolfe.
Terhitung sejak Sabtu, 13 Juni 2020, Garrett Rolfe diberhentikan dari dari tugasnya.
Baca Juga: Pria 'Suci' di India Meninggal Akibat Corona, Disebut Bisa Sembuhkan Covid-19 dengan Cium Tangan
Sedangkan polisi lainnya yang juga terlibat dalam penangkapan Rayshad Brooks dimutasi dan diberikan tugas administrasi tambahan.
Setelah berita Rayshad Brooks mencuat dan marak menjadi headline berita media lokal, masyarakat mulai menggelar aksi demonstrasi.
Para demonstran turun ke jalan untuk memblokir jalan protokol serta membakar restoran cepat saji yang menjadi tempat awal mula terjadinya penangkapan Rayshad Brooks.
Baca Juga: Pesawat TNI AU Tabrak Permukiman Warga di Riau, Pilot Sempat Melayang-layang di Udara
Menanggapi aksi demonstrasi itu, Kepala Kepolisian Atlanta Erika Shields memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya.***