Perang Semakin Sengit, Uni Eropa Masih Tunda Permintaan Ukraina untuk Gabung Blok Barat

- 10 Mei 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi perang Ukraina dan Rusia.
Ilustrasi perang Ukraina dan Rusia. /REUTERS/Viacheslav Ratynskyi

PR BEKASI - Presiden AS, Joe Biden, mengaku tidak sependapat dengan Vladimir Putin tentang anggapannya terhadap NATO dan Uni Eropa.

Jika Vladimir Putin percaya bahwa invasinya ke Ukraina akan memecah NATO dan Uni Eropa, Joe Biden akan menyalahkannya.

Joe Biden berargumen bahwa Amerika Serikat dan Uni Eropa sebenarnya telah bersatu untuk mendukung Ukraina dan kini menjadi lebih bersatu.

Baca Juga: Loker Mei 2022 Jateng: Yazaki Buka Lowongan Minimal Lulusan S1 Teknik Industri, Cek Kualifikasinya

Ia berani berkomentar tentang Uni Eropa lantaran pemimpin Prancis Emmanuel Macron telah mengeluarkan peringatan kerasnya.

Dia merasa khawatir prosesnya akan memakan waktu hingga beberapa dekade untuk menerima permintaan Volodmyr Zelenskyy.

"Kita semua tahu betul bahwa proses mengizinkan (Ukraina) untuk bergabung akan memakan waktu beberapa tahun, bahkan mungkin beberapa dekade," kata Emmanuel Macron.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Sepak Bola Putra SEA Games 2021 Hari Ini 10 Mei 2022, Tersedia Link Nonton Gratis

Badan eksekutif Uni Eropa mengaku akan menyampaikan perizinannya pada Juni 2022 atas permintaan Ukraina untuk bergabung dalam blok mereka.

Di sisi lain, pertempuran sengit masih berkecamuk di pelabuhan Laut Hitam Ukraina di Odesa terutama di pabrik baja di Mariupol.

Militer Ukraina melaporkan pasukan Rusia menjatuhi pusat perbelanjaan di Odesa dan gudang di sana dengan tujuh rudal udara pada Senin malam.

Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Perawat Sedunia 2022 untuk 12 Mei, Cocok Dibagikan di Instagram, Facebook dan WhatsApp

Presiden Ukraina, Volodmyr Zelenskyy, mengatakan invasi Rusia yang masih berkelanjutan menghantam Ukraina dan belahan dunia lainnya.

"Dan ini bukan hanya pukulan bagi Ukraina. Tanpa ekspor pertanian kita, puluhan negara di berbagai belahan dunia sudah berada di ambang kekurangan pangan," ujarnya.

Namun, Nigel Gould Davies, mantan duta besar Inggris untuk Belarusia, buka suara tentang Rusia tersebut.

Baca Juga: One Piece Episode 1017 Kapan Rilis? Berikut Jadwal Tayang dan 2 Link Nonton

"Rusia belum memenangi perang ini, mereka terlihat mulai kalah," kata Nigel Gould Davies, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Sky News, pada Selasa, 10 Mei 2022.

Dia mengatakan bahwa Putin perlu mengambil langkah yang lebih besar untuk menghadapi Ukraina yang sedang bersiap dengan strategi Barat.

"Keseimbangan keuntungan akan terus bergeser ke arah Ukraina, terutama karena Ukraina mendapat akses ke volume peralatan militer Barat yang semakin canggih," ungkapnya.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x