WHO Masih Terus Selidiki Hubungan Infeksi Covid-19 dan Peran Adenovirus dalam Kasus Hepatitis Akut Anak

- 11 Mei 2022, 17:58 WIB
Ilustrasi.. Kasus hepatitis akut menjadi perhatian dunia, WHO masih terus selidiki apakah adenovirus ada hubungannya dengan infeksi Covid-19.
Ilustrasi.. Kasus hepatitis akut menjadi perhatian dunia, WHO masih terus selidiki apakah adenovirus ada hubungannya dengan infeksi Covid-19. /PIXABAY/Ronnysefria

Baca Juga: Spy X Family Episode 6 Siap Kenalkan Karakter Baru, jadi Lawan atau Kawan Keluarga Forger?

Pusat pengendalian dan Pencegahan AS mengatakan hari Jumat, bahwa pihaknya sedang menyelidiki 109 kasus seperti ini, termasuk lima kematian dilaporkan.

"Saat ini, hipotesis utama tetap melibatkan adenovirus, dengan juga mempertimbangkan penting tentang peran COVID juga, baik sebagai koinfeksi atau infeksi masa lalu," kata Easterbrook.

Pengujian lebih lanjut dalam seminggu terakhir mengkonfirmasi sekitar 70 persen dari kasus dinyatakan positif adenovirus.

Baca Juga: Mengenal Angin Duduk Menurut Medis, Pakar Beberkan Gejalanya

Pengujian juga menunjukkan sekitar 18 persen secara aktif dinyatakan positif COVID-19.

"Fokus besar selama minggu depan adalah melihat pengujian serologis untuk paparan dan infeksi sebelumnya karena COVID," kata Easterbrook.

Adenovirus biasanya menyebar melalui kontak pribadi yang dekat, tetesan pernafasan, dan permukaan.

Baca Juga: Profil Sung Hoon, Bintang Drama Korea Woori The Virgin yang Jadi Sorotan Netizen

Mereka umumnya diketahui menyebabkan gejala pernapasan, konjungtivitis, atau bahkan gangguan pencernaan.

Dilansir Kabar Besuki dari Channel News, WHO sedang berpacu pada wabah radang hati yang parah sebagai hepatitis akut yang belum diketahui asalnya.

Tiga anak Indonesia meninggal karena penyakit tersebut.

Baca Juga: 4 Langkah Penting Penanganan Hepatitis Akut pada Anak Menurut Kemenkes

Banyak kasus melaporkan penyakit kuning, dan gejala gastrointestinal termasuk sakit perut, diare, dan muntah.

Selama penemuan 169 kasus pertama WHO mengatakan virus umum yang menyebabkan hepatitis akut (virus hepatitis A,B,C,D, dan E) tidak terdeteksi di salah satu mereka.***(Egi Nurcahyani Agustini/Kabar Besuki)

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x