Jurnalis Perempuan Shireen Abu Akleh Dibunuh Tentara Israel, AS Beri Kecaman

- 12 Mei 2022, 14:11 WIB
Shireen Abu Akleh, jurnalis Al Jazeera berkewarganegaraan AS yang tewas dibunuh tentara Israel.
Shireen Abu Akleh, jurnalis Al Jazeera berkewarganegaraan AS yang tewas dibunuh tentara Israel. /Instagram @shireenabuakleh

PR BEKASI – Amerika Serikat (AS) memberikan kecaman usai terbunuhnya jurnalis perempuan Shireen Abu Akleh oleh tentara Israel.

Shireen Abu Akleh ternyata merupakan jurnalis Al Jazeera, ia tengah meliput di kawasan Tepi Barat, Palestina pada 11 Mei 2022.

Terbunuhnya Shireen Abu Akleh tersebut tidak hanya mengundang kecaman AS, tetapi juga pihak lainnya.

Baca Juga: Bocoran One Piece 1049: Terungkap, Kekuatan Haki Tertinggi Sebabkan Seseorang Jadi Setingkat Dewa

Direktur Eksekutif Kampanye AS untuk Hak Palestina, Ahmad Abuznaid, buka suara terkait insiden memilukan tersebut.

Ia menyatakan akan sia-sia jika pelaku insiden itu adalah Israel karena negara itu dianggap sudah banyak melakukan kekejaman.

“Anda tidak dapat meminta Israel untuk menyelidiki diri mereka sendiri ketika mereka telah melanggar hak asasi manusia selama lebih dari 70 tahun dan mengharapkan mereka untuk mendapatkan hasil berbeda dari yang telah mereka capai selama beberapa dekade ini,” ujar Abuznaid.

Baca Juga: Jakarta Mencatat 21 Kasus Dugaan Hepatitis Akut, Apakah Orang Dewasa Bisa Tertular?

Menurut Abuznaid, ada banyak pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Israel dan dunia mengetahui hal tersebut.

“Ini adalah kekejaman yang telah disaksikan oleh masyarakat internasional berkali-kali, baik direkam secara langsung atau tidak.

“Kami belum pernah melihat pertanggungjawabannya,” ucap Abuznaid.

Baca Juga: Terungkap di One Piece 1049, Harapan Xebec Terhadap Kaido yang Tak Pernah Terwujud

Kecaman juga disampaikan lembaga seperti Legal Komite Anti Diskriminasi Amerika-Arab belum lama ini.

"Rekam jejak dan perilaku Israel selama ini telah menunjukkan bahwa mereka tidak dapat dipercaya untuk menyelidiki kejahatan perangnya dan pelanggaran hak asasi manusia,” ujarnya.

Amerika Serikat melalui Juru Bicara Departemen Luar Negerinya, Ned Price, turut menutuk aksi tersebut yang menimpa warga negaranya.

Baca Juga: Imbas Demo Buruh, Polda Metro Jaya Tutup Jalan di Kawasan Patung Kuda

Ned Price menyerukan penyelidikan mendalam dan ia menyebut Israel bisa melakukan hal tersebut terkait kematian Shireen Abu Akleh.

Meski begitu, banyak pihak sangsi terhadap kemampuan Israel dalam melakukan penyelidikan yang akuntabel dan benar.

Pemerintah Israel diketahui menyalahkan pasukan Palestina saat terjadi penembakan terhadap sang jurnalis.

Baca Juga: Download Gratis! 15 Link Twibbon Hari Waisak 16 Mei 2022, Cocok Dipasang di WA dan FB

Shireen Abu Akleh adalah warga negara Amerika Serikat keturunan Palestina, jurnalis perempuan tersebut meninggal di usia 51 tahun.

Artikel ini sebelumnya pernah tayang di Pikiran-rakyat.com berjudul “AS Murka Usai Pasukan Israel Bunuh Shireen Abu Akleh Jurnalis Al Jazeera”.***

Editor: Akhmad Jauhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x