PR BEKASI - Baru-baru ini, WHO mengungkapkan data terbaru tentang fenomena kasus monkeypox atau cacar monyet secara global.
Menurut laporan, terdapat sebanyak 92 kasus monkeypox yang dikonfirmasi WHO dan 28 kasus dugaan lainnya di 12 negara.
Data yang terungkap oleh WHO mencatat kasus monkeypox dari awal kemunculannya hingga dua hari yang lalu dari hasil laboratorium.
Baca Juga: One Piece 1050 Tertunda, Berikut Jadwal Rilis Terbaru dan Spoilernya
Selain kasus yang telah dikonfirmasi, beberapa lainnya sedang dalam penelitian dan diduga tidak terkait monkeypox secara endemik.
“Hingga 21 Mei 2022 13:00, 92 kasus yang dikonfirmasi laboratorium, dan 28 kasus suspek monkeypox dengan penyelidikan yang sedang berlangsung, telah dilaporkan ke WHO dari 12 negara anggota yang tidak endemik virus monkeypox, di tiga wilayah WHO," kata WHO.
Organisasi tersebut mencatat bahwa tidak ada kematian terkait cacar monyet yang tercatat sejauh ini.
Baca Juga: 4 Zodiak dengan Selera Mode yang Buruk: Ada Capricorn Hingga Virgo
WHO menambahkan bahwa monkeypox tidak ditemukan dalam tubuh pria penyuka sesama jenis.
"Tidak secara eksklusif diidentifikasi di antara pria yang berhubungan seks dengan pria (LSL) yang mencari perawatan di layanan primer dan klinik kesehatan seksual," ujarnya.
Lembaga itu juga memperkirakan adanya peningkatan kasus monkeypox karena telah memperluas pengawasannya di daerah non-endemik.
Baca Juga: 12 Pemain yang Pernah Bergabung dengan Manchester United dan Newcastle United, Ada Michael Owen
Penyebaran di sana merupakan peristiwa yang sangat tidak biasa mengingat tidak ada orang yang sakit dan memiliki perjalanan langsung ke daerah endemik.
Monkeypox adalah penyakit virus langka yang biasanya ditularkan ke manusia dari hewan liar.
Penyakit cacar air juga dapat ditularkan dari manusia ke manusia melalui cairan tubuh, tetesan pernapasan, dan bahan terkontaminasi lainnya.
Tingkat kematian penyakit monkeypox diperkirakan berkisar antara 1% sampai 10% hingga saat ini.***