Gelombang Panas di India Menyiksa, Penjual Buah Terpaksa Membuang-buang Dagangannya

- 24 Mei 2022, 10:41 WIB
Ilustrasi. Gelombang panas di India menyiksa pedagang buah.
Ilustrasi. Gelombang panas di India menyiksa pedagang buah. /Pixabay/ElasticComputeFarm/

PR BEKASI - Saat terjadi musibah gelombang panas di India, mengakibatkan kebutuhan alat pendingin suhu meningkat.

Hal ini memperlihatkan kesenjangan penduduk yang ada di India dalam memenuhi kebutuhannya untuk alat pendingin.

Dilaporkan Al-Jazeera pada 23 Mei 2022, saat matahari terik menerpa gerobak buahnya, Mohammad Ikrar takut akan membuang lusinan mangga dan melon yang membusuk.

India sedang bergulat dengan gelombang panas rutin saat ini.

Baca Juga: Pemerintah Queensland Akan Beri Vaksinasi Gratis, Cegah Penyebaran Influenza A

Pria berusia 38 tahun itu tidak memiliki lemari es, sehingga buahnya cepat rusak. Di pengujung hari, sisa hasil bumi biasanya hanya baik untuk diberikan kepada sapi-sapi liar yang lewat.

Sejak April, Ikrar mengatakan dia telah kehilangan hingga 3.000 rupee ($39) seminggu, hampir setengah dari pendapatan rata-rata mingguannya.

Baca Juga: Son Heung Min Pemain Asia Pertama Raih Golden Boot Liga Premier Inggris, Bento: untuk Sepakbola Korea

“Panas ini menyiksa. Tapi kalau saya mau beli AC (air conditioner) atau kulkas suatu hari nanti harus saya lakukan,” kata Ikrar yang mengenakan baju lengan panjang dan penutup kepala berwarna putih, agar tetap sejuk di tengah panasnya suhu 44 derajat Celcius.

Halaman:

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x