YouTuber Ungkap Fakta Sungai Aare di Bern Swiss: di Musim Panas untuk Orang Lokal, Bukan Turis

- 30 Mei 2022, 10:34 WIB
Ilustrasi sungai Aare di Bern, Swiss, tempat hilangnya anak Ridwan Kamil, Eril.
Ilustrasi sungai Aare di Bern, Swiss, tempat hilangnya anak Ridwan Kamil, Eril. /Pixabay/hpgruesen/

PR BEKASI - Baru-baru ini Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mendapat musibah. Anak sulungnya hanyut di sungai Aare.

Tentang sungai Aare tersebut, seorang YouTuber asal Indonesia yang sedang menetap di Swiss, Syarif Zapata, mengungkap fakta melalui akun YouTubenya.

Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari YouTube Syarif Zapata pada Senin 30 Mei 2022, ia memulai kegiatannya di kawasan tempat orang-orang Swiss biasa memulai berenang.

Untuk mendukung kegiatan rekreasi di sungai Aare, tersedia berbagai fasilitas di sekitarannya.

Baca Juga: Pasokan Pupuk Tanaman Petani Jerman Terancam, Sulit Panen karena Sanksi Uni Eropa

Fasilitas tersebut adalah bukti tentang orang-orang lokal Kota Bern Swiss yang memang menjadikan Sungai Aare sebagai tempat berenang dan rekreasi.

Syarif Zapata melaporkan bahwa di pinggiran sungai Aare, terdapat papan informasi yang akan memberikan info mengenai suhu udara dan info lainnya mengenai Sungai Aare.

Selain itu, adapun papan peringatan yang berisi hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum berenang.

Di antaranya anak kecil harus ditemani oleh orang dewasa, tidak boleh mabuk, setelah berjemur saat badan masih panas, tidak boleh langsung berenang di sungai.

Baca Juga: 6 Hewan Terkaya di Dunia, Ada Kucing Taylor Swift yang Punya Kekayaan Puluhan Dolar

"Jadi, memang ada peringatan-peringatan di pinggir sungai ini," ujar Syarif Zapata.

Pada area di samping sepanjang sungai Aare juga banyak, tersedia berbagai macam infrastruktur.

Di antaranya ada alat yang digunakan untuk membilas badan setelah selesai berenang pada saat naik kembali ke permukaan.

Infrastruktur tersebut juga bisa digunakan untuk membasahkan badan terlebih dahulu agar terbiasa dengan suhu air yang dingin sebelum mencebur ke dalam sungai.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Twibbon Hari Lahir Pancasia, One Piece, hingga My Lecturer My Husband

Selain itu, tersedia infrastruktur jalan di pinggiran sungai Aare sepanjang 2 kilometer. Para perenang harus menempuh jalan tersebut sebelum berenang.

Semakin panjang jalan yang mereka tempuh, semakin panjang kawasan sungai Aare yang dapat mereka arungi saat berenang.

Di pinggir sungai Aare, juga tersedia pelampung. Jadi, saat melihat orang yang sedang kesulitan, pengunjung dapat mengambil pelampung tersebut dan melempar ke mereka untuk menyelamatkannya.

Saat mengunjungi sungai Aare, selain berenang, banyak juga wisatawan yang menggunakan perahu karet untuk mengarungi Sungai tersebut.

Baca Juga: Viral di TikTok! Lirik Lagu Tak Ingin Usai - Keisya Levronka, Terluka dan Menangis, Tapi Kuterima

"Kayaknya memang have fun banget sih mereka," tutur Syarif Zapata.

Di sepanjang Sungai Aare, juga banyak terdapat taman-taman tempat wisatawan dapat berekreasi, olahraga, dan berkumpul bersama teman-temannya.

"Jadi, memang Sungai Aare kalau musim panas itu tempat rekreasi ya buat warga lokal sebenarnya. Jadi bukan berarti tempat wisata buat orang asing," ucap Syarif Zapata

Di pinggiran sungai Aare ada bebatuan-bebatuan yang digunakan untuk wisatawan bersiap dengan kondisi sungai sebelum berenang ke tengah mengikuti arus sungai Aare.

Baca Juga: Jadwal keberangkatan Jamaah Haji Kloter Pertama Akan Berangkat Awal Juni 2022

Saat melihat dari kejauhan, Sungai Aare terlihat sangat tenang. Namun, saat dilihat dari jarak yang dekat, sebenarnya arus sungai tersebut cukup deras.

"Kalau misalnya kalian belum pernah sebelumnya berenang di sungai berarus seperti ini, mungkin bisa jadi kalian juga ngalamin kesulitan untuk bisa keluar lagi gitu kan.

"Karena ada trik-triknya juga gitu. Jadi, memang sangat disarankan untuk selalu mengajak warga lokal atau orang yang sudah paham betul Medan untuk berenang d sini," ujarnya.

Sebenarnya, bulan-bulan ini (Mei) masih belum banyak orang yang berenang, karena suhu airnya tidak begitu hangat.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 31, Beserta Syarat yang Harus Dilengkapi

Biasanya orang-orang lokal mulai berenang pada bulan Juli-Agustus yang suhu airnya sedikit lebih hangat daripada saat ini.

"Kalau sekarang ini, kalau misalnya kita pegang, kita cobain ya, nah ini lumayan dingin. Ini kayak air kulkas teman-teman.

"Jadi, coba kalian masukkin air satu malam gitu di kulkas, dan dia seperti itu, suhunya kurang lebih sekitar 13 sampai 16 derajat Celcius." ucapnya.

Selain itu, juga ada kolam renang buat anak-anak jikalau mereka mau ikutan bermain air.

Baca Juga: Nottingham Forest Kembali Ke Liga Inggris setelah Menanti 23 Tahun

"Jadi, kalau anak-anak kecil, kan nggak mungkin berenang di sungai, tapi mereka bisa di kolam renang ini.

"Dan ini kolam renang terbuka teman-teman, jadi kalau musim panas memang seru banget berenang di sini." Tuturnya.

Melihat dari kejauhan, dengan posisi berdiri di area kolam renang tersebut, pemandangannya terlihat sangat bagus menurut YouTuber tersebut.

Seperti yang diketahui bahwa Kota Bern adalah ibu kota dari negara Swiss dan parlemennya dekat dengan sungai Aare.

Baca Juga: 10 Bounty Karakter Berikut Akan Alami Peningkatan Pesat Usai Arc Wano, Siapa?

Di sungai Aare, terdapat sebuah jembatan yang menjadi batas area aman bagi perenang.

Saat berkunjung ke sungai Aare, Syarif Zapata mengatakan bahwa dia sempat berbincang dengan penjaga sungai Aare.

"Kalau kalian udah ngelewatin jembatan itu, itu udah sangat berbahaya ya, buat berenang di sini.

"Dan juga, dia (penjaga sungai) bilang tadi, kalau misalnya kalian mau berenang di sungai Aare itu, jangan sendirian. Bahkan dia sendiri pun sebagai penjaga, dia enggak mau berenang di sungai Aare sendirian gitu.

Halaman:

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: YouTube Syarif Zapata


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x