Paus Fransiskus Peringatkan Agar Tidak Menggunakan Gandum Sebagai 'Senjata' Terkait Konflik Ukraina

- 2 Juni 2022, 18:58 WIB
Paus Fransiskus mengimbau agar jangan menggunakan gandum sebagai 'senjata' perang
Paus Fransiskus mengimbau agar jangan menggunakan gandum sebagai 'senjata' perang /Instagram @franciscus

"Sejauh menyangkut Rusia, tidak ada masalah dengan memastikan pasokan gandum yang stabil ke pasar dunia. Masalahnya terletak terutama pada kurangnya jalan keluar bebas dari pelabuhan Ukraina melalui ladang ranjau yang ditanam oleh personel militer Ukraina," kata Sergei Lavrov.

Sementara, diplomat top Rusia menyampaikan bahwa Turki akan mencoba membantu mencabut ranjau di pelabuhan-pelabuhan di Ukraina.

Menurut rekan Lavrov dari Turki, Mevlut Cavusoglu, ranjau laut Ukraina hanya mencegah lewatnya kapal dengan biji-bijian.

Baca Juga: Hadir dengan Performa Makin Canggih, realme Narzo 50 5G Tawarkan Beragam Fitur Menarik

“Salah satu masalah untuk penarikan aman kapal dengan biji-bijian adalah ranjau laut, yang ditetapkan oleh Ukraina di wilayah Odessa," kata Mevlut Cavusoglu.

Dia menunjukkan faktor lain tentang sanksi Rusia yang lainnya perihal asuransi kapal yang dikenakan pembatasan di pelabuhan.

"Alasan lain adalah kemungkinan pengiriman produk Rusia ke pasar. Dalam paket sanksi keenam, ada masalah asuransi. Rusia tidak dapat mengasuransikan kapal yang akan mengangkut barang," katanya.

Baca Juga: Simak Tips Mengatasi Persaingan Ketat Bisnis Media dengan Berita Online yang Menjamur, Apa Saja?

"Kapal tidak dapat menerima layanan di pelabuhan lain. Rusia ingin pembatasan ini dicabut. Kami membutuhkan koridor dan pembersihan ranjau dari koridor ini," jelasnya.

Dia juga menyampaikan pesan Ukraina yang telah menyetujui pembersihan ranjau dengan syarat larangan hadirnya kapal Rusia di Odessa.

Halaman:

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x