Harga Emas Naik Pagi Ini, Nilainya Jatuh terhadap Dolar AS

- 4 Juni 2022, 07:38 WIB
Ilustrasi harga emas dan dolar AS.
Ilustrasi harga emas dan dolar AS. /Pixabay/Steve Bidmead

PR BEKASI - Selain perannya sebagai logam atau komoditas, emas adalah salah satu alat tukar tertua yang dikenal umat manusia.

Emas tercatat berperan secara ganda yaitu sebagai komoditas dan mata uang.

Benda ini memiliki sifat yang menakjubkan, sebagai logam yang halus, padat, berkilau, ulet dan dapat ditempa.

Baca Juga: Jadwal Siarang Langsung Formula E Jakarta 2022, Catat Waktunya

Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Balance pada Sabtu, 4 Juni 2022, emas biasanya ada dalam mata uang dolar Amerika Serikat.

Hal itu menjadikan ada hubungan antara harga emas dan nilai dolar, itu artinya ada pengaruh pada harga emas ketika nilai dolar naik atau turun.

Dolar bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi harga logam mulia. Faktor lain yang mempengaruhi nilai emas dan dolar salah sukunya adalah bunga, inflasi, kebijakan moneter, dan penawaran/permintaan.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Ada Perbedaan Jadwal Tayang Drakor Eve hingga Harga Bounty Yamato

Harga emas dan dolar sering tampak bertentangan satu sama lain karena sentimen investor dan faktor ekonomi, tetapi tidak ada hubungan yang pasti atau resmi antara keduanya.

Emas adalah aset. Dengan demikian, ia memiliki nilai intrinsik. Nilai tersebut dapat berfluktuasi dari waktu ke waktu.

Sebagai aturan, ketika nilai dolar meningkat relatif terhadap mata uang lain di seluruh dunia, harga emas cenderung turun dalam dolar AS. Itu disebabkan emas menjadi lebih mahal dalam mata uang lain.

Baca Juga: Doa untuk Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) Terus Mengalir dari Warga hingga Walikota Bandung

Karena harga komoditas apapun yang merangkak naik, itu berarti pembeli cenderung sedikit (permintaan surut).

Sebaliknya, ketika nilai dolar AS bergerak lebih rendah, emas cenderung terapresiasi karena menjadi lebih murah dari mata uang lain. Permintaan cenderung meningkat pada harga yang lebih rendah.

Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Star pada Sabtu, 4 Juni 2022, emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh pada hari Jumat karena indeks dolar AS naik.

Baca Juga: Lirik dan Chord Lagu Monokrom - Tulus : Dimanapun Kalian Berada, Ku Kirimkan Terimakasih

Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Agustus turun 21,2 dolar AS (sekira Rp315.000).

Itu berarti nilai emas turun 1,13 persen sehingga nilai emas berakhir pada 1.850,2 dolar AS per ons. Ini adalah penurunan harian emas terbesar dalam kurun waktu 3 minggu.

Adapun untuk logam mulia lainnya, seperti perak untuk pengiriman Juli 2022, nilainya turun 1,65 persen dan berakhir dengan harga 21,908 dolar AS per ons.

Sedangkan Platinum untuk pengiriman Juli 2022 turun 12 dolar AS atau 1,17 persen, berakhir dengan harga 1.016,4 dolar per ons.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: The Star The Balance


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x