PR BEKASI – Orang Yahudi terakhir yang diketahui masih tersisa di Afghanistan, Zebulon Simantov dilaporkan telah meminta uang sebesar 10 juta dolar AS atau senilai Rp142 miliar untuk diterbangkan ke Israel.
Menurut laporan Jewish Chronicle uang tersebut diminta oleh pria berusia 62 tahun itu untuk melarikan diri dari kekuasaan Taliban bulan lalu dan untuk membeli mantel musim dingin.
Sebelumnya, Zebulon Simantov diterbangkan ke sebuah negara yang tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan oleh seorang pengusaha Israel-Amerika, Moti Kahana.
Namun, sekarang Zebulon Simantov dilaporkan berada di Istanbul, Turki, di mana dia tinggal di sebuah hotel.
Baca Juga: Sebanyak 65 Teroris ISIS di Afghanistan Menyerah kepada Taliban
Moti mengatakan kepada Haaretz pada bulan Agustus bahwa Zebulon Simantov awalnya setuju untuk dievakuasi dari Afghanistan dengan syarat menerima uang pembiayaan pribadi.
"Saya tidak membayar orang Yahudi untuk menyelamatkan hidup mereka sendiri,” kata Moti, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor, Selasa, 2 November 2021.
“Saya di sini untuk membantu. Saya tidak di sini untuk membayar Anda untuk menyelamatkan hidup Anda," tambahnya.