Finlandia dan Swedia Merapat Menjadi Sekutu, Jenderal Tertinggi AS Sebut NATO Siap Kepung Rusia

- 5 Juni 2022, 20:45 WIB
Hubungan negara nordik dan NATO sudah dibangun sejak lama.
Hubungan negara nordik dan NATO sudah dibangun sejak lama. /DW

PR BEKASI - Konflik perang dingin antara Rusia dengan NATO semakin menjadi-jadi.

Pasalnya, langkah Finlandia dan Swedia untuk beraliansi pertahanan NATO semakin dekat.

Bergabungnya Finlandia dan Swedia membuat NATO medapatkan keuntungan besar dari aspek geopolitik.

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters, Jenderal Tertinggi AS, Mark Milley mengatakan bahwa bergabungnya Finlandia dan Swedia akan menempatkan Rusia dalam posisi militer yang sulit di laut Baltik.

Baca Juga: Bergabung dengan NATO, Rusia Ancam Pemotongan Pasokan Gas ke Finlandia

Hal tersebut diungkapkan Mark Milley setelah melakukan kunjungan ke Stockholm pada Sabtu, 4 Juni 2022.

Mark Milley melakukan kunjungan ke Stockholm menjelang latihan militer tahunan NATO di Laut Baltik yang diikuti Swedia dan Finlandia.

Dalam kunjungannya, Mark Milley berbicara pada konferensi pers bersama Perdana Menteri Swedia dan Menteri Pertahanan Swedia.

Mark Milley mengatakan bergabungnya Finlandia dan Swedia memungkinkan NATO untuk mengepung Rusia.

Baca Juga: Disambut Hangat, Finlandia dan Swedia Nyatakan Gabung dengan NATO

Pasalnya, 2 negara Nordik tersebut memiliki perbatasan panjang di Laut Baltik.

Bergabungnya Swedia dan Finlandia membuat NATO menguasai garis pantai Laut Baltik yang berbatasan langsung dengan kota Rusia Kaliningrad, St Petersburg.

"Jadi dari perspektif Rusia itu akan sangata bermasalah bagi mereka secara maliter, dan itu akan sangat menguntungkan bagi NATO," ujar Jenderal Mark Milley.

"Laut Baltik sangat penting secara strategis, salah satu jalur laut terbesar di dunia," tambahnya.

Baca Juga: Mengapa Negara Kecil Dekat Rusia Merapat ke Barat dan NATO? Simak Penjelasan Peneliti

Bergabungnya Swedia dan Finlandia membuktikan bahwa ekspansi NATO akan terus berjalan di tengah perang Rusia dan Ukraina.

Di sisi lain, Vladimir Putin tak hanya diam melihat ekspansi yang dilakukan NATO.

Putin pun sudah berusaha untuk membendung ekspansi NATO melalui invasinya ke Ukraina.

Namun, alih-alih takut dengan invasi Rusia negara-negara Eropa lain malah ingin memperkuat diri dengan bergabung bersama NATO.***

 

 

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah