Network
PR BEKASI - CEO Tesla Elon Musk sebelumnya dikabarkan mengeluarkan email peringatan bagi pekerja untuk kembali bekerja di kantor.
Elon Musk membuat aturan bahwa minimal 40 jam per minggu pegawai harus berada di kantor.
Jika mereka tidak sanggup mematuhi aturan tersebut, maka akan dianggap mengundurkan diri.
Baca Juga: One Piece 1052 Spoiler Leaker, Senjata Kuno Uranus Akhirnya Muncul di Wano Kuni
Berita Elon Musk tersebut membuat saham Tesla turun sekira 9,2 persen beberapa waktu lalu.
Menurut regulasi Tesla U.S., sejak 2021 perusahaan memiliki hampir 100.000 karyawan di perusahaan dan anak perusahaannya.
Hal itu membuat Elon Musk membatalkan pernyataannya yang akan memangkas karyawan hingga 10%.
Baca Juga: Tak Ada Sanksi Tilang, Ganjil Genap Jakarta Berlaku di 25 Ruas Jalan Hari Ini
Kini Elon Musk mengatakan sebaliknya, dalam kurun waktu 12 bulan mendatang, akan ada peningkatan jumlah karyawan.
"Akan ada peningkatan jumlah karyawan, namun untuk gaji harus cukup datar," ujar Elon Musk melalui akun Twitternya.
Dalam email yang dikirimkan Elon Musk kepada eksekutif Tesla pada Kamis 2 Juni 2022 lalu, dia mengungkapkan tentang perasaan buruk tentang gelombang perekonomian AS.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Drakor Why Her, Zodiak Hari Ini, dan Shichibukai One Piece
Oleh sebab itu, Elon Musk dirasa perlu untuk mengurangi Sekira 10 persen jumlah karyawan di Tesla.
Elon Musk juga mengatakan lewat email lain kepada pegawai bahwa Tesla akan mengurangi gaji sebesar 10 persen.
Alasan Elon Musk adalah karena Tesla kelebihan staf di banyak bidang, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters.
"Namun jumlah karyawan per jam akan meningkat," kata Elon Musk.***
