Rusia Terus Serang Pabrik Sievierodonetsk, Warga Sipil Ukraina Cari Perlindungan

- 12 Juni 2022, 18:22 WIB
Ilustrasi perang Rusia dan Ukraina.
Ilustrasi perang Rusia dan Ukraina. /REUTERS/Oleksandr Ratushniak

PR BEKASI - Pertempuran sengit berkecamuk di Sievierodonetsk meski gubernur wilayah itu mengatakan Ukraina tetap mengendalikan kawasan industri dan pabrik kimia.

Di sana terdapat ratusan warga sipil berlindung dari penembakan Rusia yang tak henti-hentinya.

Sebuah kelompok separatis yang didukung Rusia pada Sabtu, 11 Juni 2022 mengklaim ada 300-400 pejuang Ukraina terjebak di pabrik Azot.

Baca Juga: Ahli Bedah Sebut Justin Bieber Tunjukkan Tanda-tanda Pemulihan Awal

Sebelumnya, Gubernur Serhiy Gaidai mengatakan bahwa penembakan Rusia terhadap pabrik di Provinsi Luhansk telah menyulut api besar setelah kebocoran berton-ton minyak.

Di provinsi tetangga Donetsk, media Rusia melaporkan bahwa awan asap besar dapat dilihat setelah ledakan di kota Avdiivka yang menampung pabrik kimia lain.

Berminggu-minggu berjuang untuk Sievierodonetsk, sebuah kota kecil di Luhansk telah menjadi fokus kemajuan titik serang Rusia di Ukraina timur.

Baca Juga: Drama Transfer Nunez Antara Liverpool dan MU Berakhir, Mantan Striker Benfica Pilih Merumput di Anfield

Rusia diketahui telah menghancurkan bagian-bagian kota dan insiden itu telah beberapa yang paling berdarah sejak Moskow memulai invasi pada 24 Februari 2022.

"Tidak ada yang bisa mengatakan apakah dan berapa banyak korban yang ada dalam 24 jam terakhir di Sievierodonetsk tempat pertempuran sengit terus berlanjut," kata Gaidai di aplikasi Telegram pada hari Minggu 12 Juni 2022.

Gaidai juga menambahkan bahwa semua orang ingin mengungsi saat ini, tetapi keadaan di sini tidak memungkinkan untuk melakukan hal itu.

Baca Juga: Harga Tiket Film Jurassic World Dominion dan Satria Dewa Gatotkaca di Makassar Hari Ini

Diketahui ada sekira 800 orang bersembunyi di beberapa tempat penampungan bom di bawah pabrik Azot termasuk sekira 200 karyawan dan 600 penduduk Sievierodonetsk.

Rodion Miroshnik, perwakilan separatis yang didukung Rusia dari Republik Rakyat Luhansk, mengatakan bahwa pada Sabtu malam, beberapa warga sipil telah mulai pergi, tetapi pasukan Ukraina mungkin masih menahan beberapa ratusnya.

Sebelumnya, dia mengatakan 300 hingga 400 pejuang Ukraina diblokade di halaman pabrik bersama dengan warga sipil.

Baca Juga: Urutan Yonko Serial One Piece Dari yang Terlemah hingga Terkuat, Kaido Diposisi Berapa?

Gaidai juga mengatakan sebelumnya bahwa pasukan Rusia menguasai sebagian besar kota meskipun Ukraina mengendalikan pabrik Azot.

Staf umum angkatan bersenjata Ukraina mengatakan di Facebook bahwa pasukan Ukraina mendorong kembali serangan Rusia terhadap 3 kota kecil di barat laut Sloviansk di provinsi Donetsk.

Sementara itu pertempuran berlanjut di pemukiman keempat di daerah itu serta di sebelah timur kota.

Baca Juga: Link Live Streaming Indosiar, Ada Persikabo vs Persik Kediri dan Persib vs Bali United di Piala Presiden 2022

Gubernur regional Pavlo Kyrylenko mengungkapkan bahwa ada dua kota besar di Donetsk yang dilumpuhkan oleh serangan Rusia yaitu Kramatorsk dan Sloviansk.

Ukraina telah menyerukan pengiriman senjata berat yang lebih cepat dari Barat untuk mengubah gelombang perang saat Rusia memiliki setidaknya 10 kali lebih banyak artileri.

Dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters, sebuah laporan dari Institute for The Study of War pada hari Jumat, mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah terbukti tangguh dari yang diperkirakan.

Baca Juga: Posting Momen Mesranya dengan Eril, Netizen Nilai Nabila Ishma Umbar Aib dan Minta Men-Take Down Foto-fotonya

Akan tetapi ketika mereka masih menggunakan stok senjata dan amunisi pada era terakhir Soviet, mereka akan membutuhkan dukungan Barat yang konsisten agar beralih ke pasokan dan sistem Barat yang baru.

Lembaga tersebut menambahkan artileri yang efektif akan 'semakin menentukan dalam pertempuran yang sebagian besar statis di Ukraina timur'.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x