Sebuah Mobil Truk Hitam Tabrak Aktivis Pro Aborsi Saat Protes Keputusan Mahkamah Agung AS

- 25 Juni 2022, 19:20 WIB
Ilustrasi demo tentang aborsi di Amerika Serikat.
Ilustrasi demo tentang aborsi di Amerika Serikat. /REUTERS/Yana Paskova

PR BEKASI - Sebuah mobil truk berwarna hitam menjadi sorotan setelah menabrak aktivis pro-aborsi.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi di kawasan Ceder Rapids, Iowa, AS pada Jumat, 24 Juni 2022.

Mobil berwarna hitam ini menabrak aktivis pro-aborsi setelah protes berubah menjadi kekerasan menyusul keputusan Mahkamah Agung Roe vs Wade sebagaimana dilansir dari Mirror.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Beberkan Pengalaman Demo saat Menjadi Mahasiswa: Digebukin Kita

Mobil tersebut melaju di tengah aksi tersebut dan menabrak beberapa para aktivis.

Para aktivis ini berteriak dan memukul kap dan jendela mobil truk tersebut dan meminta sopir tersebut untuk berhenti.

Selain itu, tampak seorang aktivis yang menghalau lajunya mobil tersebut dan nyaris terlindas.

Baca Juga: Tes Psikologi: Cari Tahu Apa yang Paling Dominan dari Pikiran Anda

Akibat kejadian ini, ada juga seorang wanita yang kakinya terluka parah dan dibiarkan melolong kesakitan.

Tidak hanya itu, ada beberapa aktivis lainnya yang dibiarkan memar setelah terlempar ke samping oleh kendaraan tersebut.

Diketahui, ketegangan ini memanas setelah keputusan mengejutkan Mahkamah Agung AS yang membuat keputusan Roe vs Wade tahun 1973 dibatalkan.

Baca Juga: Bingung Soal Nikah Muda? Simak Pesan Penting Ganjar Pranowo: Jangan Cepat-cepat

Hal itu berarti pengadilan mengakhiri perlindungan konstitusional untuk aborsi yang telah ada selama hampir 50 tahun.

Diperkirakan hal itu akan mengarah pada larangan aborsi di sekitar setengah negara bagian AS.

Setelah mendengar keputusan tersebut, puluhan ribu orang turun ke jalan dan memprotes di New York City, Los Angeles, dan Washington DC.

Baca Juga: Spoiler Why Her Episode 8, Oh Soo Jae Dijebak hingga Dijebloskan ke Penjara

Di Phoenix, polisi menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa setelah mereka tampaknya melanggar gedung Senat Negara Bagian, staf pun dievakuasi.

Namun sedikitnya 25 orang ditangkap di New York City setelah sekira 17.000 orang dibawa ke Washington Square Park.

Mereka kemudian berbaris melalui jalan-jalan ke Grand Central Station, Times Square, dan Bryant Park, berhenti di luar sambil mengumpat.

Mereka juga memohon kepada Joe Biden untuk menemukan cara untuk menolak keputusan tersebut.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x