“Luar biasa. Saya terkjut saat mereka (tim peneliti) melepas terpal (yang menutupi fosil bayi mammoth)” kata Peggy Kormendi.
Sementara itu, pimpinan Tr’ondek Hwech’in, Roberta Joseph, mengatakan bahwa fosil tersebut akan diperlukan sesuai dengan tradisi, budaya, serta hukum mereka.
Baca Juga: Kumpulan 7 Link Twibbon Hari Keluarga Nasional 2022, Cocok Jadi Bingkai Profil WA!
Di sisi lain, Zazula menjelaskan bahwa saat itu area tambang sedang libur, sehingga dia meminta bantuan orang yang bisa mengambil fosil tersebut.
Selain itu, Zazula juga menghubungi ahli Geologi setempat untuk membantu melihat penemuan mumi bayi mammoth tersebut.
Ahli Geologi menambahkan, mereka melihat potongan rumput pada perut bayi mammoth tersebut.
Hal tersebut mengisyaratkan bahwa saat-saat terakhir bayi mammoth dihabiskan untuk merumput ketika dia menjelajahi area untuk kuda liar, singa gua dan bison raksasa.
Kondisi tubuh bayi mammoth yang utuh juga diduga karena dia terjebak dalam lumpur sebelum akhirnya membeku dalam es.***