Seorang Pria Asal Maroko Memohon Presiden Vladimir Putin untuk Mengembalikan Anaknya, Berikut Pemicunya

- 28 Juni 2022, 18:58 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin. /Sputnik/Mikhail Klimentyev/Reuters

Kabarnya, mereka akan dijatuhi hukuman mati pada 9 Juni 2022 bersama dua warga Inggris, Aiden Aslin dan Shaun Pinner.

Baca Juga: Mata-Mata FSB Sebut Usia Vladimir Putin Tersisa 3 Tahun Akibat Kanker Parah

Namun, mereka diberi waktu satu bulan untuk mengajukan banding, dan bisa dieksekusi paling cepat awal Juli 2022.

Taher mengungkapkan telah menulis surat kepada Putin dan pemimpin Republik Donetsk, untuk memohon intervensi atas nama putranya.

“Saya memohon kepada Presiden Rusia Putin untuk turun tangan sebagai seorang ayah, dengan menggunakan LSM dan organisasi kemanusiaan. Rusia bertanggung jawab karena mendukung Republik Donetsk," ungkapnya.

Dia menyampaikan permohonannya kepada Perdana Menteri Maroko untuk keselamatan anaknya.

Baca Juga: 2 Tahun Bersama Presiden Rusia, Oliver Stone Menyebut Vladimir Putin Sempat Menderita Kanker

"Saya meminta Perdana Menteri Maroko untuk turun tangan," ujarnya.

Dia sangat tegas untuk menyelamatkan anaknya sendiri dan ingin segera menemukannya.

“Saya siap naik penerbangan pertama untuk menemuinya dan membawanya pulang,” tegasnya.

Halaman:

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x