Network
PR BEKASI - Seorang kepala eksekutif dan pejabat tinggi di salah satu perusahaan haji Arab Saudi telah dipecat.
Dia dinyatakan berhenti untuk menjadi operator layanan haji di Arab Saudi tahun 2022 ini.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengumumkan hal tersebut dan informasi itu dimuat di beberapa media massa.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Glimpse of Us – Joji, Bikin Galau Satu Dunia
Pihak otoritas mengatakan pemecatan itu disebabkan dia dinyatakan gagal sebagai operator haji di Arab Saudi.
Kinerjanya dalam memberikan layanan untuk jemaah haji dinilai tidak memadai target yang direncanakan.
Pihak kementerian mengatakan keputusan itu diambil setelah berkoordinasi dengan dewan direksi perusahaan.
Baca Juga: Drama Korea Anna Tayang di Mana? Simak Link Nonton dan Jadwal Tayang Episode 1 hingga Tamat
Ditambah lagi, berdasarkan pengamatan tim lapangan kementerian, dia memang layak untuk dipecat.
Namun, menurut pemberitaan yang beredar, kedua pejabat tersebut masih dalam tahap rujuk untuk penyelidikan.
Haji, pilar utama Islam, akan dimulai pada hari Kamis dan melibatkan satu juta orang dari seluruh dunia, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Arab News, pada Jumat, 8 Juli 2022.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi setelah bertindak untuk memantau dengan cermat semua layanan untuk kegiatan tersebut.
Selama musim haji, semua lembaga perlu memastikan kualitasnya demi para calon jemaah haji.
Mereka juga bekerja memantau semua pelanggaran para pekerja perusahaan dan menanganinya dengan segera.
Baca Juga: Jemaah Haji Perlu Tahu Soal Maqam Ibrahim yang Berdiri di Dekat Ka'bah
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memastikan keselamatan dan kenyamanan para calon jemaah haji.
Di samping itu, kementerian juga tidak akan menoleransi segala kekurangan yang mempengaruhi penurunan pelayanan jemaah.
“Tim inspeksi dan lapangan kementerian melakukan tur berkelanjutan untuk menilai dan menindaklanjuti kualitas layanan yang diberikan kepada jemaah, dan menangani laporan yang disampaikan tanpa kecuali, dalam upaya untuk meningkatkan tingkat kualitas layanan bagi jemaah dan menjaga keselamatan mereka," katanya.***
