PR BEKASI - Bangladesh diketahui merupakan salah satu negara dengan pengirim jemaah haji terbesar di dunia.
Pada tahun ini penyelenggaraaan haji kembali dibuka, di mana para jemaah haji termasuk dari Bangladesh turut serta.
Tentunya setelah jeda hampir dua tahun karena pandemi Covid-19, ibadah haji ini menjadi yang dinantikan.
Terkait penyelenggaraan haji tahun ini, para perwakilan negara termasuk Duta Besar Bangladesh mengutarakan pujian terkait penyelenggaraan haji pada tahun ini.
Duta Besar Bangladesh untuk Kerajaan Dr. Mohammad Javed Patwary, juga menyampaikan rasa terima kasihnya.
"Saya mengungkapkan kepuasan mendalam saya atas manajemen haji dan berterima kasih kepada raja dan putra mahkota atas dukungan mereka yang berkelanjutan kepada umat Islam," kata Dr. Mohammad Javed Patwary.
Dia menjelaskan adanya layanan khusus yang dapat dijangkau oleh jemaah haji Bangladesh dengan baik.
Baca Juga: Idul Adha 2022, 30 Link Twibbon Gratis dan Terbaru Pasang di Status WA dan IG
"Melalui penggunaan sistem e-Hajj yang lebih luas, layanan yang dipercepat dipastikan," jelasnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Arab News.
Puluhan ribu jemaah haji telah dilepaskan secara resmi oleh pemerintah Bangladesh ke Arab Saudi.
"Tahun ini, pemerintah Saudi mengizinkan 60.000 jemaah haji dari Bangladesh," ujarnya.
Patwary mengungkapkan layanan haji lainnya juga sangat membantu ritual haji warga Bangladesh di Tanah Suci.
"Semua peziarah kami menyelesaikan proses imigrasi kembali di Bangladesh di bawah Inisiatif Rute Makkah," ungkapnya.
Perihal layanan perhotelan yang mereka singgahi selama musim haji, telah memberikan kepuasan tersendiri dari pelayanannya.
"Mereka menerima barang bawaan mereka di hotel mereka, yang merupakan perkembangan luar biasa untuk pergerakan bebas repot para tamu Allah ini," terangnya.
Duta Besar itu memberikan pujian besar kepada Kerajaan atas pengaturan istimewa untuk musim haji tahun ini.
"Peziarah Bangladesh yang telah tiba di Arab Saudi, kami telah berbicara dengan banyak dari mereka, sangat memuji otoritas Saudi atas pengaturan mereka," tuturnya.***