PR BEKASI - Pangeran William memberikan penghormatan terakhirnya kepada mantan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, yang meninggal pada Sabtu, 9 Juli 2022..
PM Jepang Shinzo Abe tewas ditembak saat memberikan pidato di sebuah acara kampanye politik.
Penghormatan Pangeran William kepada mantan PM Jepang mengacu pada kehangatan dan kemurahan hati Shinzo Abe yang ditujukan kepada Kerajaan Inggris ketika berkunjung.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Glimpse of Us – Joji, Bikin Galau Satu Dunia
"Saya sangat sedih mengetahui kematian mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe," kata Pangeran William.
"(Ia adalah) seorang negarawan sejati dan pemimpin yang berkomitmen," katanya.
Pangeran William mengatakan bahwa ia tidak akan melupakan kehangatan dan kemurahan hati yang Shinzo Abe berikan kepadanya selama kunjungannya ke Jepang pada 2015.
Baca Juga: Drama Korea Anna Tayang di Mana? Simak Link Nonton dan Jadwal Tayang Episode 1 hingga Tamat
Sementara itu, Ratu Elizabeth II juga telah mengeluarkan pesan belasungkawa atas kematian Shinzo Abe.
Tak hanya itu, ia juga memberikan rasa simpati yang terdalam untuk rakyat Jepang.
Ratu Elizabeth II juga mengatakan bahwa dia dan keluarga kerajaan sangat sedih mengetahui kematiannya.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan
"Saya memiliki kenangan indah bertemu Tuan Abe dan istrinya selama kunjungan mereka ke Inggris pada tahun 2016," kata Ratu.
"Kecintaannya pada Jepang, dan keinginannya untuk menjalin ikatan yang lebih erat dengan Inggris, sudah jelas," katanya.
"Saya ingin menyampaikan simpati dan belasungkawa terdalam saya kepada keluarganya dan kepada orang-orang Jepang di masa sulit ini," katanya.
Baca Juga: Khutbah Idul Adha 2022 PDF Terbaik: Tersedia 5 Link Download Gratis, Klik di Sini!
Diberitakan bahwa Abe ditembak dua kali saat dia memberikan pidato di sebuah jalan di kota Nara pada Jumat pagi.
Petugas keamanan di tempat kejadian berhasil menangkap pria bersenjata yang merupakan pelakunya.
Tersangka penembakan berusia 41 tahun dan sekarang berada dalam tahanan polisi Jepang.
Baca Juga: Resep Rawon Khas Jawa Timur ala Chef Devina Hermawan, Hidangan Spesial Idul Adha 2022 yang Dijamin Bikin Nagih
Tetsuya Yamagami, selaku tersangka, mengaku telah menembak Abe dengan senjata rakitan.
Polisi mengatakan bahwa Yamagami mengaku bahwa dia memiliki dendam terhadap organisasi tertentu.
"Beberapa senjata buatan tangan lainnya seperti yang digunakan dalam serangan itu telah disita di rumah tersangka," kata petugas polisi pada konferensi pers.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn dan Aquarius, Sabtu 9 Juli 2022: Keberuntungan Menanti Jika Berhasil Move On
Selain itu juga ditemukan bahan peledak di dalam rumah tersebut.
Sementara itu Perdana Menteri Jepang saat ini, Fumio Kishida, mengutuk serangan itu.
"Ini biadab dan jahat dan tidak dapat ditoleransi," kata PM Fumio Kishida, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express UK pasa Minggu, 10 Juli 2022.
Baca Juga: 11 Ucapan Idul Adha 2022 dalam Bahasa Jawa, Cocok Dijadikan Status Facebook dan WhatsApp
Ia juga mengatakan bahwa serangan ini adalah tindakan kebrutalan yang terjadi selama pemilihan dan benar-benar tidak dapat dimaafkan.
Mantan PM Shinzo Abe menderita dua luka tembak di leher dalam serangan itu, serta kerusakan di jantungnya.
Pria berusia 67 tahun itu awalnya dikatakan sadar dan responsif setelah serangan, namun kondisinya kemudian memburuk.***