Palestina Ingin Kuota Jemaah Haji Ditambah, Protokol Kesehatan Jadi Sorotan

- 9 Juli 2022, 14:24 WIB
Ilustrasi Palestina.
Ilustrasi Palestina. /ANTARA

PR BEKASI - Pihak berwenang Arab Saudi dikabarkan telah mengizinkan 1.900 jemaah haji Palestina dari Tepi Barat.

Ditambah lagi, ada 600 jemaah haji Palestina dari Jalur Gaza yang akan beribadah tahun ini.

Biaya haji bagi jemaah Palestina berjumlah $3.920 atau Rp58,7 juta per orang, ada sedikit peningkatan biaya tahun 2022.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Glimpse of Us – Joji, Bikin Galau Satu Dunia

Ada dua puluh perusahaan yang memenuhi syarat beroperasi di Tepi Barat untuk mengangkut jemaah haji Palestina dan mengelola logistik mereka selama periode haji.

Sementara jemaah haji Palestina menghabiskan 21 perjalanan bolak-balik saat melakukan haji.

Perusahaan itu juga menghabiskan empat hari pertama di Madinah sebelum menuju ke Makkah, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Arab News, pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan

Sedangkan, jemaah haji Palestina melakukan perjalanan dengan bus dari Tepi Barat melalui Israel dan Yordania.

Untuk menuju ke Arab Saudi, mereka membutuhkan waktu sekira 24 jam perjalanan ke Madinah.

Menteri Wakaf Palestina, Hatem Al-Bakri, mengatakan bahwa dia mengajukan permintaan kepada otoritas Arab Saudi untuk meningkatkan kuota jemaah Palestina.

Baca Juga: Drama Korea Anna Tayang di Mana? Simak Link Nonton dan Jadwal Tayang Episode 1 hingga Tamat

Dia melaporkan permohonannya tersebut terkait peningkatan jemaah haji dalam persentase kecil.

Tak hanya itu, dia juga menyampaikan telah ada koordinasi dan kerja sama terkait peraturan haji tahun ini.

“Pengaturan dan tata cara haji tahun ini dilakukan dengan koordinasi dan kerja sama penuh antara Kementerian Haji Saudi dan kami sesuai dengan protokol yang ditandatangani dalam hal ini,” kata Hatem Al-Bakri.

Baca Juga: Duta Besar Bangladesh Ungkap Kepuasan Mendalam Atas Layanan Haji di Arab Saudi Tahun Ini

Dia menuturkan tentang pendampingan jemaah haji Palestina agar tetap mengikuti aturan kesehatan WHO.

“Kami telah mempertimbangkan protokol kesehatan yang diperlukan oleh saudara-saudara kita di Kerajaan Arab Saudi, dan mereka sepenuhnya kompatibel dengan protokol Organisasi Kesehatan Dunia.”

Misi haji kali ini didampingi oleh delegasi administrasi, media, ahli kesehatan, dan tim keamanan sebanyak 650 orang.

Baca Juga: Indonesia Sukses Kalahkan Filipina di Piala AFF U-19 2022, Shin Tae-yong: Saya Berusaha Mengubah Mental...

Menurut Ibrahim Melhem, Juru Bicara Pemerintah Palestina, pemerintahnya telah bekerja sama dengan Kementerian Haji Arab Saudi selama beberapa bulan.

Hal ini berguna untuk memastikan pengaturan yang diperlukan selama musim haji.

Dia mengungkapkan bahwa otoritas Saudi sangat terorganisasi dalam melakukan perencanaan awal untuk hotel, bus yang mengangkut jemaah, dan mobilisasi di antara ritus haji.

“Negara dengan pengalaman paling banyak dalam manajemen kerumunan adalah Arab Saudi,” kata Ibrahim Melhem.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x