Network
PR BEKASI - Konflik antara China dan Taiwan semakin memanas dalam pekan ini.
Taiwan pun mengutuk aksi China yang semakin masif di wilayah Laut China Selatan, dan mengkhawatirkan pihak Taiwan.
Australia hingga Jepang mengutuk aksi China, dan mencoba membela Taiwan. Namun aksi tersebut mendapat peringatan balik dari China.
Pihak Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dan Menteri Luar Negeri Jepang Hayashi Yoshimasa menuntut China untuk segera menghentikan kegiatan tersebut.
Baca Juga: Kapan One Piece Film Red Tayang di Bioskop Indonesia? Catat Tanggal Rilis Resminya
Melansir ABC News, Kedutaan China di Canberra langsung membidik Australia, Amerika Serikat, dan Jepang.
Hal itu dilakukan usai negara-negara barat itu mengutuk latihan militer Beijing di sekitar Taiwan.
Pemerintah Australia pun menyebut latihan militer yang dilakukan China tersebut adalah reaksi berlebihan.
Sebelumnya Taiwan menuding China sedang mensimulasikan serangan di wilayah mereka.
Baca Juga: Cafe Minamdang Episode 13 Besok Jam Berapa? Cek Bocoran Jadwal Tayang dan Link Nontonnya
China sebelumnya secara aktif melintasi garis tengah selat Taiwan dengan sejumlah kapal perang.
Taiwan pun meresponsnya dengan mengirim patroli udara dan angkatan laut di sekitar pulau tersebut.
Taiwan bahkan mengaktifkan sistem rudal berbasis darat ke wilayah tersebut.
Saat berbicara pada perwakilan Australia, China mengklaim bahwa mereka sebagai korban provokasi politik dari AS.
China mengklaim bahwa pihaknya hanya melakukan latihan militer seperti yang telah direncanakan.***
