Network
PR BEKASI - Hampir 25 persen warga Inggris telah menjaga para pengungsi Ukraina secara resmi.
Dikabarkan, mereka siap menampung warga Ukraina selama satu tahun lebih di bawah program negara, menurut sebuah survei.
Pada pertengahan Maret 2022, pemerintah Inggris telah membuka program tersebut untuk warga Ukraina.
Baca Juga: Apresiasi Tiga Pemda dan Harapan Gilang Widya Pramana Semarakkan HUT ke-35 Arema FC
Pemerintah juga membantu menemukan akomodasi yang gartis sementara untuk warga Ukraina di Inggris.
Setiap rumah tangga berhak menampung para pengungsi dengan pengajuan harga senilai 350 pound atau Rp6,29 juta yang dibayarkan kepada warga Inggris.
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Sputnik, dana tersebut akan mendorong mereka untuk memperpanjang perumahan pengungsi.
Baca Juga: Kata Carlo Ancelotti usai Madrid Juara Piala Super UEFA: Kami Tidak Mainkan Permainan Spektakuler
Menurut laporan, di antara mereka yang berencana untuk menyediakan perumahan yang berlaku selama 6 sampai 12 bulan.
Sedangkan, media Ukraina mengatakan, lebih dari 6,6 juta orang Ukraina, telah mengungsi di dalam negeri sejak awal operasi militer Rusia.
Jumlah tersebut merupakan angka yang setara dengan atau sekitar 15 persen dari total populasi.
Baca Juga: Laga Berat Sudah Menanti Persis Solo di Bulan Agustus di Ajang Liga 1, Lawan Siapa?
Sementara lebih dari 6,4 juta telah meninggalkan Ukraina dan tidak kembali.
Invasi Rusia di Ukraina telah membuat nyawa berjatuhan dan gedung-gedung hancur lebur.
Bahkan, tak sedikit jeritan anak-anak Ukraina yang terdampak sebagai korban perang atas Rusia.
Baca Juga: Hasil Pemeriksaan Ferdy Sambo: Mengaku Rencanakan Pembunuhan Atas Dasar Laporan Putri Candrawathi
Namun, hingga kini belum tercatat secara pasti berapa jumlah penduduk yang bertahan maupun yang pindah di negara lain.***
