Network
PR BEKASI – Tiongkok telah berhenti mengipor ikan salmon dari Eropa setelah virus corona ditemukan di talenan yang digunakan untuk memotong ikan tersebut.
Pihak berwenang di Beijing, Tiongkok, mengonfirmasi adanya lonjakan 79 kasus virus corona selama empat hari.
Setelah dilakukan pelacakan, wabah tersebut berasal dari pasar yang memasok banyak dan daging dan sayuran.
Baca Juga: Cek Fakta: Pembatalan Keberangkatan Calon Haji Tahun 2020 Dikabarkan Akibat Dananya Habis Dipakai
Surat kabar yang dikelola pemerintah menyebutkan bahwa virus itu ditemukan di talenan yang digunakan untuk salmon impor di pasar grosir Xinfadi.
Akhirnya pihak berwenang juga menutup lingkungan sekitar pasar setelah tiga kasus dikonfirmasi.
Para pemeriksa menemukan 40 sampel virus di salah satu pasar, dahl hal itu membuat banyak pedagang mengeluarkan salmon dari rak jualan mereka.
Baca Juga: Pasangan Suami-Istri Temukan Gigi Lebih Besar dari Tangan, Diduga Milik Hiu Megalodon Kuno
Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Sky News menurut laporan dari Jiemian.com, Chili Norwegia, Kepulauan Faroe, Australia, Kanada adalah sumber utama impor salmon.
Akhirya, perusahaan ikan Norwegia mengatakan mereka telah menangguhkan penjualan salmon ke Tiongkok.
