Bentrokan tersebut terjadi di lembah sungai Galwan dan berlangsung lebih dari tiga jam, meskipun ada upaya yang dilakukan seorang brigadir Tiongkok untuk mengibarkan bendera putih.
Baca Juga: Tak Hanya di Ruang Angkasa, Astronaut Wanita Pertama Sukses Jadi Penyelam Terdalam di Dunia
Senjata seperti pentungan kayu dan bebatuan banyak digunakan dalam pertempuran tersebut, sehingga banyak pasukan dikatakan menderita luka kepala yang parah.
Pada saat pertempuran mereda setelah tengah malam, banyak dari orang-orang yang jatuh ke sungai meninggal karena hipotermia (kedinginan).
Pencarian dan pengumpulan sebagian jenazah baru dilakukan saat matahari terbit.
Baca Juga: 22 Pedagang Dinyatakan Reaktif Virus Corona, Aktivitas Pasar di Kabupaten Malang Tidak Ditutup
Sementara, enam tentara India lainnya sampai hari ini masih dilaporkan hilang.***