Polisi lain yang ada bersama Garret Rolfe saat kejadian, yakni Devin Brosnan, tidak mengeluarkan senjatanya saat penembakan terjadi.
Baca Juga: Habitat Aslinya Dijadikan Tempat Wisata, Kawanan Monyet Liar Serbu Permukiman Warga Lembang
Devin Brosnan juga menerima sejumlah tuntutan yang lebih ringan, di antaranya aksi penyerangan dan pelanggaran terhadap sumpah sebagai polisi.
Sementara itu, kasus kematian Rayshard Brooks meningkatkan ketegangan di tengah gelombang protes warga yang menentang rasisme dan aksi brutal polisi dalam sistem penegakan hukum Amerika Serikat.
Insiden penembakan yang menimpa Rayshard Brooks jadi kasus aksi brutal terbaru polisi terhadap warga keturunan Afrika-Amerika yang berhasil terekam video.
Baca Juga: India Klaim Tentaranya Tewas Akibat Dihajar Kayu dengan Penuh Paku hingga Dimutilasi oleh Tiongkok
Tewasnya Rayshard Brooks terjadi seiring dengan gelombang aksi protes secara nasional di Amerika Serikat.
Dalam serangkaian aksi tersebut, massa turun ke jalan untuk menuntut keadilan atas kematian warga kulit hitam George Floyd pada 25 Mei setelah seorang polisi kulit putih Minneapolis menghimpit lehernya di atas jalanan beraspal selama hampir sembilan menit.
Polisi Minnesota tersebut, yakni Derek Chauvin, didakwa melakukan tindak pidana pembunuhan tingkat dua.
Baca Juga: Astronout NASA Temukan Pusaran Misterius di Pasifik Selatan, Warganet Kaitkan dengan Monster Laut