Ratusan Gajah Mati secara Misterius di Afrika Selatan

- 2 Juli 2020, 09:15 WIB
Ratusan gajah mati misterius di Bostwana. (dailymail)
Ratusan gajah mati misterius di Bostwana. (dailymail) /

PR BEKASI - Lebih dari 350 gajah telah mati di Botswana, Afrika Selatan secara misterius yang digambarkan oleh para ilmuwan sebagai "bencana konservasi".

Kematian ratusan gajah tersebut pertama kali dilaporkan di Delta Okavango pada awal Mei, dengan sekitar 169 mati pada akhir bulan.

Pada pertengahan Juni jumlah kematian mengalami peningkatan, bahkan lebih dari dua kali lipat dengan 70 persen kematian ditemukan bergeletakan di sekitar sumber air, menurut sumber-sumber lokal.

Baca Juga: NASA Rilis Film Timelapse Satu Dekade Matahari dalam Satu Jam

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari The Guardian Kamis, 2 Juli 2020 Dr Niall McCann, Direktur Konservasi di National Park Rescue yang berbasis di Inggris menyatakan bahwa hal ini belum pernah ia lihat sebelumnya.

"Ini adalah kematian massal pada tingkat yang belum pernah terlihat dalam waktu yang sangat, sangat lama. Di luar kekeringan yang terjadi, saya tidak tahu pasti bagaimana kematian ini bisa terjadi," katanya.

Sementara itu, pemerintah Botswana belum menguji sampel dari gajah-gajah mati tersebut sehingga informasi tentang penyebab kematian dan apakah itu bisa menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia.

Baca Juga: Kangen Band Pernah Jadi Bahan Penelitian Profesor di Malaysia

"Ketika kita melihat kematian massal gajah di dekat tempat tinggal manusia, pada saat itu ancaman penyakit dari satwa liar harus dipikirkan oleh orang-orang. Tampaknya "luar biasa" bahwa pemerintah belum mengirim sampel ke laboratorium yang memiliki reputasi baik," kata McCann.

Saksi mata setempat mengatakan beberapa gajah terlihat berjalan berputar-putar, yang mengindikasikan gangguan neurologis.

Gajah-gajah di daerah tersebut terlihat sekarat, dan beberapa yang masih hidup tampak lemah dan kurus, demikian laporan setempat.

Baca Juga: COVID-19 Belum Mereda, Peneliti Tiongkok Keluarkan Peringatan Dini Adanya Pandemi Flu Babi

Menurut laporan para konservasionis, terdapat dugaan jumlah sebenarnya dari kematian massal gajah itu mungkin lebih tinggi karena bangkai sulit ditemukan.

Laporan tersebut juga menjelaskan dugaan gajah-gajah tersebut keracunan sianida-yang kerap digunakan oleh pemburu liar di Zimbabwe.

"Tidak ada preseden untuk ini menjadi fenomena alam tetapi tanpa pengujian yang tepat, itu tidak akan pernah diketahui," kata McCann.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x