PATRIOT BEKASI – Kerajaan Bahrain baru saja menghapus mata pelajaran yang berkaitan dengan negara Israel di sekolah-sekolah.
Penghapusan mata pelajaran yang berkaitan dengan Israel tersebut dilakukan setelah mendapatkan perintah dari Putra Mahkota Bahrain, Pangeran Salman Al Khalifa.
Dalam pengumuman Pangeran Salman pada Selasa, 16 Mei 2023 lalu, dia memintahkan untuk menghapus mata pelajaran yang tidak sesuai dengan ajaran nama Islam.
Penghapusan mata pelajaran tersebut dilakukan setelah para kritikus mengangkat isu mengenai masuknya Israel dan perubahan pada peta wilayah Palestina yang diduduki.
“Yang Mulia menegaskan Islam tidak dapat diganggu gugat,” bunyi pengumuman tersebut, dikutip PatriotBekasi-pikiranrakyat.com dari Middle East Monitor pada Kamis, 18 Mei 2023.
“Ajaran agama Islam harus dihormati dan dilindungi dengan segala cara di Bahrain," tambahnya.
Perubahan kurikulum tersebut adalah menghapus mata pelajaran tentang normalisasi hubungan antara negara Arab dan Israel serta pelajaran tentang orang Yahudi.