Baca Juga: ASN di Jawa Barat akan Diterapkan Sistem MKD, Gubernur: Menghemat Biaya dan Kemacetan
Tak hanya itu, kamar mayat pun kewalahan menghadapi insiden yang terjadi dan keluarga diminta membawa pulang jenazah.
Situasi makin parah dengan adanya pemadaman listrik yang secara rutin terjadi di wilayah tersebut, sementara orang-orang tidak memiliki kipas angin, air, apalagi AC.
Kepala Menteri Uttar Pradesh Yogi Adityanath mengungkapkan bahwa negara bagian telah mengambil beberapa langkah agar pasokan listrik tak terputus.
Namun, di rumah sakit tersebut AC tidak berfungsi, begitu juga dengan unit pendingin. Adegan yang menggambarkan situasi ini mirip ketika pandemi Covid 19 melanda India.
"Semua staf kami telah berada di sini selama tiga hari berturut-turut dan terlalu banyak bekerja," kata Dr Aditya Singh, seorang petugas medis darurat.
"Begitu banyak orang meninggal karena panas sehingga kami tidak punya waktu semenit pun untuk beristirahat. Pada hari Minggu saya membawa 26 mayat," tambah Jitendra Kumar Yadav, seorang pengemudi mobil jenazah dari kota 68 mil dari Ballia.
Sebelumnya, para ahli iklim menyampaikan peringatan ke India bahwa mereka perlu persiapkan diri lebih baik terhadap gelombang panas yang sering terjadi.***