"Dalam waktu 24 jam, area sebaran api ini bisa menjadi dua kali lipat," ucap petugas pemadam kebakaran setempat.
Untuk diketahui, kualitas udara di California termasuk yang terburuk di dunia, hal ini membuat mereka yang memiliki gangguan pernapasan ditambah dengan pandemi COVID-19 akan memperparah kondisi tubuh penderita, krisis ini tentunya membebani sumber daya kesehatan di California.
Baca Juga: Impor Terus Meningkat, Komisi VI DPR RI: Kebijakan Pemerintah Tidak Senada dengan Pidato Jokowi
Selain itu, petugas kebakaran hutan California menyebut bahwa banyak dari kebakaran yang dipicu oleh sambaran petir dalam jumlah yang sangat banyak selama badai petir awal pekan ini diikuti oleh gelombang udara panas.
"Terhitung California disambar petir lebih dari 12.000 kali selama empat hari terakhir, lebih dari 560 titik api terpisah yang termasuk dua lusin kebakaran kompleks yang terbakar secara bersamaan, " ucapnya.
Newsom mengatakan bahwa California telah mengalami "suhu terpanas sepanjang sejarah dunia".
Baca Juga: Lama Tak Terdengar, Kini Drummer J-Rocks Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Narkoba
Lebih dari 10.000 petugas pemadam kebakaran berada di garis depan, sekitar 3.000 petugas pemadam kebakaran telah tiba dalam 23 jam terakhir, bersama dengan ratusan mobil pemadam kebakaran dari negara bagian lain.***