Network
PATRIOT BEKASI - Bagi penggemar Manhwa tentunya sudah tidak asing dengan genre aksi yang menampilkan pertempuran antar gangster remaja layaknya yakuza di Korea Selatan.
Ternyata, kejadian seperti itu pun ada di dunia nyata di Korea Selatan, perang antar geng dan perebutan kekuasaan yang berdarah-darah untuk menguasai wilayah, tapi itu di masa lalu.
Disampaikan oleh jaksa penuntut di Korea Selatan, saat ini setiap anggota gangster remaja atau generasi baru memanfaatkan media sosial untuk berkomunikasi atau mengadakan pertemuan.
Menurut laporan media lokal, Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul baru-baru ini ditemukan para gangster muda dalam rentang usia yang sama tetapi berasal dari faksi dan keluarga berbeda mengadakan pertemuan sosial rutin di antara mereka.
Baca Juga: 8 AI Berguna untuk Dosen, Cek Tugas Mahasiswa dan Turnitin Pakai Aplikasi Ini
Bukti pun ditemukan oleh pihak yang memang bertanggung jawab menyelidiki soal geng ini, lantaran baru-baru ini ada laporan gangguan di hotel setempat.
"Gangster hari ini tahu bahwa terlibat dalam konfrontasi penuh antara faksi akan mengakibatkan mereka semua dibubarkan, sehingga jarang ada 'perang' antara geng akhir-akhir ini," ujar seorang anggota penuntut.
“Sebaliknya, mereka memilih strategi win-win dari banyak grup yang berpartisipasi dalam kesepakatan ilegal,” sambung dia.
Pertemuan itu pun diduga menjadi jalan bagi para gangster untuk berbagi informasi mengenai urusan ilegal yang dilakukan mereka, misalnya memberikan pinjaman atau rentenir, penipuan hingga phishing suara.
