Selidiki Dugaan Genosida Rohingya, Facebook Berikan Data Militer Myanmar yang Sudah Dihapus

- 26 Agustus 2020, 13:53 WIB
Facebook*
Facebook* /AFP

 

PR BEKASI - Kasus Rohingya di Myanmar memasuki babak baru.

Mahkamah Internasional (ICJ) membuka sidang kasus dugaan genosida yang diduga terjadi saat militer Myanmar menyerang warga Rohingya pada 2017.

Insiden tersebut mengakibatkan sekitar 730.000 warga Rohingnya terusir paksa dari rumahnya dan mengungsi ke Bangladesh.

Demi menyelidiki kasus tersebut, kini penyedia platform aplikasi Facebook telah meneruskan informasi terkait akun-akun milik militer Myanmar ke utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyelidiki dugaan kejahatan internasional di negara tersebut.

Baca Juga: Nahas, Wanita Asal Kanada Tewas Diserang Beruang Grizzly Saat Menelepon Ayahnya

Data itu diserahkan setelah PBB mengatakan Facebook menahan informasi yang dapat menjadi bukti penyelidikan.

Facebook menyerahka data dari laman dan akun terkait militer Myanmar, yang sebelumnya telah dihapus oleh pengelola aplikasi pada 2018 demi menghentikan ujaran kebencian terhadap masyarakat etnis Rohingya.

Juru bicara Facebook pada Selasa menegaskan bahwa pihaknya telah memberi data itu ke Mekanisme Investigasi untuk Myanmar (IMM), badan penyelidikan independen yang diutus PBB untuk memeriksa dugaan kejahatan internasional.

Baca Juga: Wisata Gunung Bromo Resmi Dibuka Jumat 28 Agustus 2020, Pengunjung Tidak Perlu Rapid Test

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x