Selidiki Dugaan Genosida Rohingya, Facebook Berikan Data Militer Myanmar yang Sudah Dihapus

- 26 Agustus 2020, 13:53 WIB
Facebook*
Facebook* /AFP

Meski demikian, Facebook menolak menjelaskan lebih lanjut isi data yang diserahkan ke IMM.

Menurut juru bicara itu, Facebook telah mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan IMM dan menyediakan informasi yang relevan untuk proses penyelidikan dugaan kejahatan internasional di Myanmar.

Namun, dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, pemerintah Myanmar menyangkal tuduhan genosida dan mengatakan tentaranya melakukan tindakan yang sesuai ketentuan karena mereka berupaya menumpas para oknum yang menyerang pos-pos polisi.

Baca Juga: Rumor Kepergian Lionel Messi Kian Kuat, Perkataan Ronald Koeman Bikin Geram sang Megabintang

Dewan Hak Asasi Manusia PBB membentuk IMM pada 2018 untuk mengumpulkan bukti terkait dugaan kejahatan internasional di Myanmar.

Penyelidik IMM mengatakan Facebook turut berperan menyebarkan ujaran kebencian yang memicu kekerasan terhadap Rohingya.

Facebook pada 2018 mengatakan pihaknya telah menghapus 18 akun dan 52 laman yang terhubung dengan militer Myanmar, termasuk laman milik panglima.

Meskipun akun dan situs telah dihapus, namun Facebook masih menyimpan data-data terkait.

Baca Juga: Bukan Hanya di Laut China Selatan, 340 Kapal Penangkap Ikan Tiongkok Kuasai Kepulauan Galapagos

Kepala IMM pada Agustus mengatakan Facebook belum membagikan data-data itu ke PBB, meskipun perusahaan itu berjanji akan bekerja sama.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x