Operasi Transplantasi Rahim Pertama di Inggris Berhasil, Ahli: Pasien Bisa Mempunyai Anak

- 23 Agustus 2023, 14:30 WIB
Sejumlah ahli bedah lakukan operasi transplantasi rahim di inggris./ Ilustrasi operasi - /PIXABAY/sasint/
Sejumlah ahli bedah lakukan operasi transplantasi rahim di inggris./ Ilustrasi operasi - /PIXABAY/sasint/ /

PATRIOT BEKASI - Sejumlah para ahli bedah di Inggris sangat bahagia karena telah melakukan transplantasi rahim pertama pada seorang wanita dan berhasil.

Sehingga hal ini membuat kemungkinan ke depannya bagi kaum wanita tidak subur rahimnya dapat memiliki bayi.

Diketahui, pasien tersebut mendapatkan donor rahim dari adik perempuannya yang berusia 40 tahun dan telah mempunyai dua orang anak.

Operasi berlangsung selama sembilan jam dan rencananya pasien tersebut berencana mempunyai anak dengan cara melakukan program bayi tabung.

Baca Juga: Hujan Angin Landa Mekkah, Armand Maulana: Semua Mengingatkan Kita...

Sebelumnya wanita tersebut terlahir dengan kondisi langka, artinya rahim aslinya tidak berkembang normal.

Sementara berdasarkan keterangan Rekan ahli bedah Isabel Quiroga dan juga seorang konsultan ahli bedah di Pusat Transplantasi Oxford, bagian dari rumah sakit Universitas Oxford, mengatakan pasiennya sangat senang dan bangga karena operasinya berhasil.

"Dia benar-benar sangat gembira, sangat bahagia dan berharap bahwa dia dapat terus memiliki bukan hanya satu tapi dua bayi. Rahimnya berfungsi dengan sempurna dan kami memantau perkembangannya dengan sangat cermat," ujarnya dikutip Patriot Bekasi dari theguardian.com Rabu, 23 Agustus 2023.

Baca Juga: Perihal Tes DNA, Denny Sumargo Laporkan DJ Verny Hasan ke Polisi

Wakil ahli bedah Prof Richard Smith, pimpinan klinis di badan amal Womb Transplant UK dan konsultan ahli bedah ginekologi di Imperial College London, mengatakan operasi tersebut merupakan operasi yang dinyatakan sangat berhasil.

"Itu luar biasa. Saya pikir ini mungkin minggu paling menegangkan dalam karir bedah saya, tetapi juga sangat positif. Donor dan penerima berada di atas bulan, tepat di atas bulan," ujar Prof Richard Smith.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah