Network
PR BEKASI - Puluhan ribu orang akan berbaris dan memenuhi jalan di Washington D.C, Amerika Serikat pada Jumat, 28 Agustus 2020 kemarin.
Hal itu dilakukan untuk mengecam rasisme, memprotes kebrutalan polisi, dan memperingati ulang tahun pawai pada tahun 1963.
Di mana pada tanggal 28 Agustus 1963, pemimpin hak-hak sipil, Martin Luther King, Jr, berpidato dengan judul "I Have a Dream" selama 17 menit.
Baca Juga: Sukses Buat Penonton Penasaran, Drama 'Flower Of Evil' Raih Peringkat No 1 di Slot Drama Rabu-Kamis
Pidato tersebut berisi seruan tentang kesetaraan ras dan diakhirinya diskriminasi. Pidato tersebut disampaikan Martin Luther King dari tangga Lincoln Memorial di tengah berlangsungnya pawai di Washington untuk pekerjaan dan kebebasan.
Peristiwa tersebut merupakan saat yang menentukan dalam sejarah Gerakan Hak-hak Sipil di Amerika.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, dalam pidatonya yang bersejarah dan sering diulang-ulang, Martin Luther King membayangkan suatu hari nanti anak-anaknya akan hidup di negara di mana mereka tidak akan dinilai dari warna kulit mereka, tetapi dari karakter mereka.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Yakin Bandara Internasional Yogyakarta Angkat Pariwisata Jawa Tengah
