Donald Trump Sebut AS Berada dalam Kekacauan Jika Joe Biden Terpilih Jadi Presiden

- 29 Agustus 2020, 13:39 WIB
Donald Trump dan Joe Biden berebut dikursi pemilu presiden Amerika Serikat November mendatang*
Donald Trump dan Joe Biden berebut dikursi pemilu presiden Amerika Serikat November mendatang* //USA Today

 

PR BEKASI - Donald Trump menyerang Joe Biden dan berkata Amerika akan berada dalam kekacauan jika lawannya dalam pilpres AS itu terpilih sebagai pemimpin.

Donald Trump mengatakan hal itu dalam pidatonya di halaman Selatan gedung Putih di depan ribuan orang pendukungnya pada Kamis, 27 Agustus 2020.

Sementara itu, Partai Republik disebut sebagai pembela kota-kota yang dihancurkan oleh Demokrat. Ia mengatakan bahwa Biden akan mengizinkan kekuasaan massa.

Baca Juga: Dolar Merosot, Yen Melonjak Setelah Shinzo Abe Umumkan Pengunduran Diri

"Jika Anda memberikan kekuasaan kepada Joe Biden, sayap kiri radikal akan membubarkan departemen kepolisian. Tidak ada yang akan aman," kata Donald Trump seperti dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Financial Times pada Sabtu, 29 Agustus 2020.

Selain itu, Donald Trump juga menambahkan bahwa Partai Demokrat akan mendukung anarkis, agitator, perusuh, penjarah, dan pembakar bendera.

Donald Trump juga pernah mengatakan dalam Twitternya, dirinya menuduh Joe Biden akan memangkas anggaran kepolisian.

Baca Juga: Syahrul Yasin Limpo Resmi Tetapkan Ganja sebagai Tanaman Obat Binaan

Namun hal tersebut langsung disangkal oleh Joe Biden, dalam menanggapi cuitan Donald Trump, Joe Bidan berulang kali mengatakan bahwa dia tidak mendukung pengurangan anggaran polisi.

"Ingat, setiap contoh kekerasan yang dikecam Donald Trump terjadi di jam tangannya. Di bawah kepemimpinannya. Selama masa kepresidenannya," kata Joe Biden.

Konvensi Partai Republik bertepatan dengan kerusuhan hebat di Kenosha, Wisconsin, di mana Jacob Blake, seorang pria Afro-Amerika ditembak oleh seorang polisi kulit putih.

Baca Juga: Sinopsis Come and Find Me, Ungkap Keberadaan sang Kekasih Miterius yang Tayang Malam Ini

Donald Trump dikritik karena mengobarkan ketegangan rasial dan tidak melakukan apa pun untuk mengekang rasisme sistemik karena dalam pidatonya Trump tidak menyebut Blake atau penembakan fatal lainnya.

Donald Trump juga tidak pernah menyebut pembunuhan George Floyd yang dilakukan polisi kulit putih awal tahun ini dalam pernyataannya.

Sedangkan pidatonya berisi pujian atas prestasinya sendiri dan menguraikan apa yang dia katakan sebagai kekurangan Joe Biden, dia mengatakan saingannya akan mendorong agenda sosialis yang akan menghancurkan cara hidup Amerika.

"Biden adalah kuda Troya untuk sosialisme," kata Donald Trump.

Baca Juga: Cek Fakta: Said Aqil Siradj Disebut Telah Menjual Tanah untuk Masjid ke Gereja

Dia menambahkan bahwa saingan Demokratnya tidak memiliki kekuatan untuk melawan kaum Marxis yang berpikiran liar seperti Bernie Sanders, senator sayap kiri yang kalah dalam nominasi Partai Demokrat dari Joe Biden.

Menanggapi klaim dari Joe Biden di konvensi Demokrat bahwa ia menyebarkan kegelapan di seluruh Amerika, Donald Trump berkata "Joe Biden mungkin mengklaim bahwa ia adalah sekutu terang, tetapi jika menyangkut agendanya, Biden ingin mempertahankan Anda benar-benar dalam kegelapan."

Trump mengatakan pilpres AS akan menentukan apakah cara hidup Amerika akan dilindungi, atau "kita mengizinkan gerakan radikal untuk membongkar dan menghancurkannya sepenuhnya".

Baca Juga: Dinilai Tak Maksimal Urus Jakarta, Anies Baswedan Diminta Libatkan Sejumlah Aktivis

Trump juga menyerang Joe Biden atas kebijakan luar negerinya dan catatan tentang penciptaan lapangan kerja ketika dia bertugas di Gedung Putih selama delapan tahun sebagai wakil presiden.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: FInancial Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah