Polisi Afrika Selatan Tembak Mati Remaja Down Syndrome, Warga Marah dan Lakukan Protes Besar-besaran

- 29 Agustus 2020, 15:23 WIB
Warga di Eldorado Park melakukan aksi protes akibat kematian Nathaniel Julius.
Warga di Eldorado Park melakukan aksi protes akibat kematian Nathaniel Julius. /Reuters/

PR BEKASI - Warga di kota Johannesburg, Afrika Selatan melakukan protes setelah remaja lelaki penderita down syndrome berusia 16 tahun, ditembak mati oleh petugas polisi.

Nathaniel Julius (16), yang menderita down syndrome, meninggal di rumah sakit di Johannesburg pada Rabu, 26 Agustus 2020 malam, beberapa jam setelah dirinya ditembak oleh polisi.

Julius ditembak beberapa meter dari rumahnya di pinggiran kota Eldorado Park.

Baca Juga: Resmi Jadi Obat Binaan, Profesor Harvard University Ungkap Dampak Penggunaan Ganja

Pembunuhan terjadi setelah warga di lingkungan itu - yang dilanda narkoba dan kejahatan - turun ke jalan untuk memprotes kurangnya perumahan di daerah itu.

Dalam beberapa bulan terakhir, polisi Afrika Selatan menghadapi tuduhan kebrutalan dari masyarakat selama pemberlakuan pembatasan akibat COVID-19.

Polisi mengklaim Julius terluka dalam baku tembak antara anggota geng dan petugas polisi, di mana Julius terkena peluru nyasar yang ditembakkan oleh polisi. Namun, keluarga dan komunitas warga menolak klaim tersebut.

Baca Juga: Dinilai Berdedikasi Tinggi, Bupati Bekasi Dianugerahi Lancana Darma Bakti

Menurut pihak keluarga, remaja tersebut ditembak di bagian dada ketika tidak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan polisi.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x