Satelit tersebut dikirim pada orbit eksentrik yang membawanya mengelilingi bumi kira-kira setiap dua hari, terbang melalui sabuk radiasi dan mempelajari magnetosfer di sekitar planet.
Pekerjaan OGO-1 berlangsung selama lima tahun hingga pada tahun 1969 ditempatkan dalam mode siaga ketika para ilmuwan tidak dapat mengembalikan data lagi.
Baca Juga: Beri Kejutan, Ubisoft Bagikan Game Tom Clancy's The Division secara Gratis
Misi satelit tersebut dihentikan sepenuhnya pada tahun 1971.
OGO-1 seperti namanya adalah satelit OGO yang pertama dikirim oleh NASA ke luar angkasa, tapi justru OGO-1 adalah satelit OGO terakhir setelah sebelumnya lima satelit setelah OGO-1 telah terjatuh di berbagai samudera di Bumi.
Meskipun OGO-1 ternyata adalah pesawat ruang angkasa, dan bukan asteroid seperti dalam pengamatan pertama, OGO-1 akan membantu badan antariksa melacak kemungkinan objek di masa depan pada jalur tabrakan dengan Bumi.
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Bekasi Hari Ini, Rabu, 2 September 2020
NASA melacak masuknya kembali objek tersebut sehingga bisa melakukan proses untuk melacak dan memprediksi dampak yang ditimbulkan oleh objek tersebut pada Bumi.***