Sebut Umat Muslim Penuh Kekerasan dan Radikal, Pembawa Acara AS Ini Dituntut Minta Maaf

- 3 September 2020, 15:48 WIB
Pembawa acara MSNBC, Joy-Ann Reid dikecam karena komentarnya yang mengandung SARA. /USA Today/
Pembawa acara MSNBC, Joy-Ann Reid dikecam karena komentarnya yang mengandung SARA. /USA Today/ /

"Reid harus meminta maaf pada siaran malam ini karena menyebarkan hoax berbahaya bahwa Muslim pada dasarnya radikal dan kekerasan.” kata Muslim Advocates

Mereka juga meminta MSNBC mengambil tindakan agar presenter yang menganut Islamofobia tidak bekerja di saluran tersebut.

Baca Juga: Bantu Anak-Anak Papua, Fachrul Razi Berikan Bantuan 65 Miliar untuk Program 'Kita Cinta Papua'

"Kata-kata memiliki kekuatan besar. Joy Reid memiliki platform penting dan suara penting dalam menangani hak-hak sipil, hubungan ras, dan masalah nasional penting lainnya," kata Margaret Huang, presiden dan CEO Southern Poverty Law Center.

Ia meminta Reid membuat pernyataan maaf secara on air kepada umat Muslim di seluruh dunia atas perkatan buruknya tersebut.

SPLC akan dengan senang hati bergabung dengan hak-hak sipil dan Muslim lainnya. pemimpin dalam pertemuan dengan Reid dan produsernya untuk membahas bagaimana dampak dari kata-katanya melanggengkan stereotip yang merugikan," katanya.

Baca Juga: Akui Kesulitan Cari Calon Pemimpin, Megawati Soekarnoputri: Kenapa Rakyat di Sumbar Belum Suka PDIP?

Ilhan Omar dan Rashida Tlaib, dua dari wanita Muslim pertama yang terpilih menjadi anggota Kongres AS mengatakan Reid telah menyakiti perasaan umat Muslim.

"Hal ini merupakan tindakan anti-Muslim yang berbahaya dan terus kita lihat di negara ini. Bahkan lebih menyakitkan lagi mendengarnya dari seseorang yang saya kagumi," sambil mengutip tweet dari Omar yang berbunyi "kasual Islamofobia, menyakitkan dan berbahaya," katanya.

MSNBC sampai saat ini belum mengeluarkan komentar apapun ke publik tentang masalah tersebut.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x