PATRIOT BEKASI - Tentara Israel menyatakan bahwa mereka merasa sangat menyesal atas tewasnya jurnalis Reuters pada Sabtu, 14 Oktober 2023.
Dilaporkan jurnalis Reuters tersebut menjadi korban penembakan setelah terjebak dalam bentrok lintas batas yang terjadi sepanjang perbatasan dengan Lebanon.
“Kami sangat menyesal atas kematian jurnalis tersebut,” kata juru bicara militer Israel Richard Hecht.
Meskipun begitu, militer Israel tidak mengakui tanggung jawabnya atas terbunuhnya videografer tersebut.
“Kami sedang menyelidikinya,” sambungnya.
Dalam insiden yang sama enam jurnalis lainnya mengalami luka-luka, dua di antaranya dari AFP.
Di sisi lain, pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas masih berlanjut setelah delapan hari berturut-turut bentrok.
Disampaikan Kementerian Kesehatan bahwa korban tewas dari Palestina mencapai 2.269 orang, sementara dan 9.814 lainnya terluka di Gaza.