Media Israel Sorot Gerakan Julid Fi Sabilillah yang Bikin Jubir Zionis Kewalahan

- 9 Desember 2023, 13:26 WIB
Pesan yang masuk ke nomor tokoh Israel dari nomor Indonesia yang turut beraksi dalam Julid Fi Sabilillah.
Pesan yang masuk ke nomor tokoh Israel dari nomor Indonesia yang turut beraksi dalam Julid Fi Sabilillah. /Ynetnews.com/

PATRIOT BEKASI - Gerakan Julid Fi Sabilillah yang digaungi netizen Indonesia menuai perhatian media Israel. Dalam artikel yang dirilis Ynetnews, dikatakan bahwa para menteri dan pembicara senior zionis beberapa waktu ini menghadapi rentetan serangan dari peretas maupun aktivis pro Palestina.

Serangan yang diterima berbagai tokoh Israel tersebut mulai dari ribuan panggilan telepon, pesan, WhatsApp, SMS, maupun pesan di akun media sosial mereka. Isi dari berbagai serangan itu seringkali berisi hujatan, makian, cercaan, hingga ancaman yang bertuliskan, “kami akan membunuhmu dan keluargamu”, “Allahu Akbar”, maupun "free Palestina”.

Tidak hanya itu, media Israel tersebut menyatakan ada juga ungkapan yang lebih kasar dari para netizen Julid Fi Sabilillah. Ditambah dengan ribuan panggilan di WhatsApp mereka, baik itu video dan suara, pengiriman gambar atau meme yang menunjukkan tentara atau pemimpin Israel, serta pemakaian emoji kasar.

Bahkan, mereka menuliskan, serangan Julid Fi Sabilillah yang sangat gencar ini membuat ponsel mereka tidak dapat dioperasikan. Ynetnews menuliskan bahwa sebagian besar pengirim serangan nomor ponselnya diawali dengan +62, yang merupakan kode internasional telepon Indonesia.

Baca Juga: Tour ke Indonesia! Sezairi Adakan Konser 13-16 Desember 2023, Ini Lokasi Manggung dan Jadwalnya

Menurut mereka, pola serangan yang serentak itu menunjukkan adanya operasi yang diorganisir dengan baik, bukan perorangan. Salah satunya yang mendapat serangan dari netizen Indonesia Julid Fi Sabilillah menceritakan, dia menerima panggilan dan mengangkatnya tapi yang terdengar adalah makian serta teriakan menuntut agar Palestina dibebaskan.

Tokoh Israel yang menjadi sasaran juga ialah Eylon Levy, juru bicara Advokasi Nasional, dengan menyebut pengakuan dan kesuksesan Eylon Levy sebagai pembicara yang muncul di siaran seluruh dunia harus dibayar mahal.

Berbagai serangan kritik belakangan ini menyasarnya dari penjuru dunia, akun media sosial miliknya pun dibanjiri dengan komentar dan pesan yang melebihi akal sehat. Sampai Instagram miliknya dinonaktifkan, ribuan pesan dan telepon di WhatsApp dari nomor Indonesia.

Halaman:

Editor: M Hafni Ali

Sumber: ynetnews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x