Diketahui, rudal hipersonik biasanya meluncurkan hulu ledak yang bergerak dengan kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara, atau sekitar 6.200 km per jam (3.850 mph), sering kali bermanuver pada ketinggian yang relatif rendah.
Meski demikian AS, Jepang, dan Korea Selatan mengutuk peluncuran tersebut.
Mereka menganggap Korea Utara telah melakukan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB, dan utusan nuklir ketiga negara tersebut.***