Empat Orang Jadi Korban Penusukan di Bekas Kantor Redaksi Majalah Satir Charlie Hebodo

- 25 September 2020, 20:24 WIB
Polisi sedang mengamankan tempat penusukan di dekat bekas kantor redaksi Charlie Hebdo.* /Reuters/Gonzalo Fuentes/
Polisi sedang mengamankan tempat penusukan di dekat bekas kantor redaksi Charlie Hebdo.* /Reuters/Gonzalo Fuentes/ /

 

PR BEKASI – Telah terjadi penusukan di dekat bekas kantor redaksi Majalah Satir Charlie Hebdo di Paris pada Jumat, 25 September 2020.

Setidaknya empat orang menjadi korban di kantor yang juga pernah diserang oleh oleh militan lebih dari lima tahun lalu, dalam sebuah insiden yang sedang diselidiki polisi anti terorisme.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, dalam insiden tersebut, kepolisian Paris mengatakan dua orang pelaku telah ditangkap.

Baca Juga: Jalani Hidup Jadi Model Majalah Dewasa, Perempuan Ini Tewas Mengenaskan Saat Akan Jalani Pemotretan

Perdana Menteri Prancis, Jean Castex sebelumnya mengatakan empat orang telah ditikam, tetapi sumber polisi kemudian mengatakan bahwa jumlah orang yang terluka ada dua, salah satunya mengalami luka serius.

“Saya berada di kantor. Saya mendengar teriakan di jalan. Saya melihat ke luar jendela dan melihat seorang wanita yang terbaring di lantai dan wajahnya dihantam benda yang kemungkinan besar adalah parang,” kata seorang saksi mata.

"Saya melihat tetangga kedua di lantai dan saya pergi untuk membantu," katanya menambahkan.

Baca Juga: Geser Jack Ma, Juragan Air Kemasan yang Tak Lulus SD Ini Jadi Orang Terkaya di Tiongkok

Kepolisian Paris mengatakan satu orang telah ditangkap di dekat gedung opera Bastille, pejabat kepolisian mengatakan tersangka berusia 18 tahun dan dikenal oleh dinas keamanan.

Salah satu sumber polisi mengatakan sebuah parang telah ditemukan di lokasi kejadian, sumber polisi lain mengatakan pisau daging telah ditemukan di sana.

Kantor kejaksaan anti terorisme Prancis mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kasus penusukan tersebut.

Baca Juga: Mantan Tim Mawar Masuk ke Kemenhan, Amnesty International Indonesia: Pemerintah Salah Langkah!

Disinyalir, kasus penusukan ini merupakan buntut dari diadilinya 14 orang di Paris pada 2 September 2020 yang dituduh sebagai kaki tangan dalam serangan di kantor redaksi Charlie Hebdo pada Januari 2015 lalu yang menewaskan 12 orang.

Pengadilan mendengar bahwa mereka berusaha untuk membalas dendam kelakuan majalah tersebut yang telah membuat karikatur yang terkesan mengejek Nabi Muhammad.

Polisi telah mengamankan kepala Sumber Daya Manusia Charlie Hebdo dari rumahnya minggu ini setelah mendapat ancaman pembunuhan.

Baca Juga: ‘Flower of Evil’ Raih Rating Tertinggi, Lee Joon Gi: Awalnya Saya Merasa Tertekan

Pada Jumat, tayangan TV menunjukkan ambulans, truk pemadam kebakaran, dan polisi mengepung area di sekitar bekas kantor redaksi Charlie Hebdo.

Otoritas setempat meminta orang-orang untuk menghindari daerah itu dan mengatakan operasi polisi sedang berlangsung di distrik timur laut Paris.

Wakil walikota Paris, Emmanuel Gregoire menulis lewat akun Twitter-nya mengatakan bahwa polisi sedang memburu pelaku yang berpotensi berbahaya bagi masyarakat.

Baca Juga: BMKG: Pesisir Selatan Jawa Masih Sangat Minim Infrastruktur Penanggulangan Bencana Gempa dan Tsunami

Jalur metro Paris ditutup di daerah itu dan anak-anak sekolah awalnya ditahan di dalam daerah sekitar serangan itu, kata seorang pejabat balai kota.

Prancis telah mengalami gelombang serangan militan dalam beberapa tahun terakhir.

Pemboman dan penembakan pada November 2015 di teater Bataclan dan tempat lain di sekitar Paris menewaskan 130 orang, dan pada Juli 2016 seorang militan mengendarai truk melalui kerumunan yang merayakan Hari Bastille di Nice, menewaskan 86 orang.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x