Serangan Bom Bunuh Diri Kembali Terjadi di Afganistan, 15 Orang Dinyatakan Tewas

- 4 Oktober 2020, 21:07 WIB
Ilustrasi ledakan bom bunuh diri di Afganistan.
Ilustrasi ledakan bom bunuh diri di Afganistan. /PIXABAY/PDPhotos/

Dari video tersebut, diketahui beberapa kamar dan bagian bangunan utama rusak akibat dampak ledakan, yang juga menghancurkan beberapa kendaraan di daerah tersebut hingga meninggalkan lubang yang dalam.

Anggota Dewan Provinsi, Obaidullah Shinwari mengatakan, jumlah korban tewas bisa saja meningkat.

Baca Juga: Sempat Ditutup karena Wabah Covid-19, Masjidil Haram Kini Sambut Kelompok Jemaah Umrah Pertama

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri di Kabul, Tariq Aryan mengatakan bahwa hampir 40 orang terluka dalam serangan itu.

Meskipun tidak ada klaim tanggung jawab langsung, Tariq Aryan yakin bahwa serangan bunuh diri itu adalah tindakan Taliban, dan menyebutnya sebagai kejahatan besar terhadap rakyat Afganistan.

Penasihat Presiden Ashraf Ghani, Shah Hussien Murtazawi juga menyalahkan Taliban atas serangan itu.

Baca Juga: Meski Donald Trump Positif Covid-19, Gedung Putih Masih Tidak Mewajibkan Penggunaan Masker

Dia menuduh Taliban sedang berusaha untuk mendapatkan konsesi selama pembicaraan yang dimulai di Qatar pada 12 September 2020 lalu.

"Sejak dimulainya pembicaraan, Taliban telah melakukan 650 serangan, yang menurut Kementerian Dalam Negeri telah merenggut nyawa puluhan warga sipil," cuit Shah Hussein Murtazawi di Twitter.

Pembicaraan intra-Afghanistan bertujuan untuk menemukan solusi guna mengakhiri perang yang telah terjadi selama lebih dari empat dekade.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x