Baru Melafalkan Dua Baris Kalimat, Muazin Ini Meninggal Saat Kumandangkan Azan Subuh

- 13 Oktober 2020, 18:43 WIB
Muazin yang meninggal dunia saat kumandangkan azan Shubuh/MStar
Muazin yang meninggal dunia saat kumandangkan azan Shubuh/MStar /

PR BEKASI – Seorang anggota DKM Masjid Ar-Rayyan di Shah Alam, Selangor, Malaysia dilaporkan meninggal dunia ketika dia sedang mengumandangkan azan untuk salat subuh pada 1 Oktober 2020 lalu 

Informasi tersebut diumumkan oleh unggahan Lembaga Zakat Selangor di akun Facebooknya.

Mereka menyebutkan bahwa muazin bersangkutan bernama Rosliman Osman yang berusia 60 tahun. Ia dilaporkan baru melafalkan dua baris azan, tetapi tiba-tiba berhenti.

Warga penghuni apartemen Sri Ixora Seksyen 27 dibuat kebingungan sebab azan tidak dilanjutkan.

Rosliman, yang akrab disapa warga sebagai Abang Man, hanya berhasil melafalkan dua baris azan yakni, "Allahu Akbar" dan kalimat "Syahadah" sebelum pingsan.

Tidak lama kemudian, terdengar pengumuman dari pengeras suara yang meminta keluarga muazin yang bertugas untuk segera hadir ke masjid.

“Mereka kemudian mendengar keributan melalui pengeras suara. Anggota panitia surau lainnya kemudian membuat pengumuman, mendesak anggota keluarga Rosliman untuk segera datang ke surau,” bunyi petikan kutipan yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari New Straits Times pada Selasa, 13 Oktober 2020.

Ternyata, muazin yang mengumandangkan azan di Masjid Ar-Rayyan meninggal dunia. Begitu tiba di surau, keluarga dan warga yang penasaran melihat sosok tubuh terbaring di ruang muazin biasanya mengumandangkan azan.

“Mereka yang tiba di surau kemudian melihat wujud Rosliman yang tak bernyawa di area azan. Pria Abang telah bertemu dengan pembuatnya dengan cara yang diimpikan oleh semua umat beriman,” tulis unggahan akun Facebook tersebut.

Dalam unggahan tersebut, salah satu jamaah masjid mengatakan Rosliman sebelumnya telah berbicara tentang keinginannya untuk merayakan kembalinya salah satu temannya, Ustaz Sahari, yang baru saja keluar dari rumah sakit.

“Dia sangat senang dan bahkan menawarkan untuk membuat kopi untuk acara tersebut. Kami tidak berpikir sejenak bahwa dia akan dipanggil kembali kepada Allah secepat ini. Ini juga hari ketiga dia mengajukan diri untuk menunaikan adzan Subuh karena dia bukan marbot masjid," kata jemaah tersebut.

"Allah lebih mencintai Abang Man. Dia juga pernah bercanda sebelumnya bahwa merawat surau ini bukan untuk kita sekarang, tapi untuk saat kita sudah lewat. Semoga dia ditempatkan di antara orang yang benar," ucap jemaah tersebut menambahkan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x