PR BEKASI – Indonesia saat ini masih berjuang dengan jaringan 4G yang belum merata dan bahkan masih banyak daerah yang belum bisa menggunakan koneksi internet.
Di sisi lain, berbagai negara di dunia sedang berlomba-lomba untuk bisa terhubung dan menggunakan jaringan 5G di negaranya.
Salah satu negara yang mengundang perbincangan hangat dan perdebatan di dunia internasional adalah saat peluncuraan 5G di Inggris sejak tahun lalu.
Baca Juga: Andi Arief Minta Pemerintah Klarifikasi Tudingan SBY Dalang Demo Omnibus Law, Mahfud MD Buka Suara
Pengenalan teknologi nirkabel berkecepatan tinggi telah memicu kontroversi mulai dari Perusahaan Tiongkok Huawei dalam menyediakan infrastruktur untuk jaringan di Inggris, sampai teori konspirasi yang dipercaya berkaitan dengan pandemi virus COVID-19.
Sebelumnya,pernah beredar unggahan yang menyatakan bahwa COVID-19 bukanlah virus yang mematikan, melainkan sinyal 5G lah yang menjadi penyebab pandemi saat ini.
Isu tersebut kemudian ditelusuri oleh organisasi periksa fakta asal Inggris, yakni Full Fact dan menyatakan bahwa klaim unggahan itu tidak benar atau misleading dan menyesatkan.
Baca Juga: Bobol Dinding Minimarket di Bekasi, Perampok Ini Bawa Uang Rp25 Juta dan Ratusan Bungkus Rokok
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Week, Full Fact menyatakan bahwa COVID-19 sama sekali tidak ada kaitannya dengan peluncuran sinyal 5G yang telah dilakukan.