Tragis, Lelaki Penyembah Donald Trump Ini Meninggal Usai Ketahui 'Tuhannya' Terinfeksi Covid-19

- 16 Oktober 2020, 17:21 WIB
Lelaki penyembah Donald Trump yang tengah menjalankan ibadah sembahyang kepada Donald Trump.
Lelaki penyembah Donald Trump yang tengah menjalankan ibadah sembahyang kepada Donald Trump. /IB Times

PR BEKASI – Seorang lelaki dilaporkan meninggal usai mengetahui Donald Trump didiagnosis positif Covid-19.

Lelaki tersebut terkena serangan jantung lantaran empat hari berturut-turut puasa dan berdoa untuk kesembuhan Donald Trump.

Lelaki tersebut bernama Bussa Khrishna Raju yang berasal dari bagian Telangana India. Petani berusia 33 tahun tersebut meninggal pada Senin, 12 Oktober 2020 lalu.

Baca Juga: Antisipasi Kelompok 'Numpang' Demo, Polisi Sebut Aksi Unjuk Rasa Hari Ini Berlangsung Tertib

Raju dilaporkan memang merupakan penggemar berat Donald Trump. Bahkan, ia sampai menyembah presiden Amerika Serika tersebut di rumahnya.

Patung Donald Trump setinggi 6 kaki atau sekitar 1,8 meter terpajang di rumahnya. Patung seharga USD 1.778 atau sekitar 26 juta rupiah itu selalu ia sembah setiap hari.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari IB Times, Bussa Krishna Raju dilaporkan sangat jengah karena Trump dinyatakan positif virus corona. Sejak saat itu Raju mengalami depresi dan mulai berpuasa untuk kesehatan Donald Trump.

Baca Juga: Kabar Baik, Hasil Studi Terbaru Sebut Orang dengan Golongan Darah O Lebih Kebal terhadap Covid-19

Menurut laporan media lokal, Raju mengalami depresi bahkan ia memutuskan berpuasa empat hari berturut-turut.

"Dia mengalami depresi setelah mendengar tentang Trump tertular virus corona," kata Vivek, sepupu Raju.

Menurut laporan, ia biasa menyembah Donald Trump setiap hari melalui patung Trump di rumahnya. Dia lantas mulai berpuasa pada hari Donald Trump dinyatakan positif terkena virus corona selama empat hari tanpa berbuka puasa hanya untuk kesehatan pujaan hatinya itu.

Baca Juga: Prokes Jadi Hal Utama, Bamsoet: Sanksi Tegas Pihak yang Melakukan Pelanggaran Selama Tahapan Pilkada

Selama tiga sampai empat hari terakhir, Raju menghabiskan malam tanpa tidur, kelaparan, dan berdoa untuk kesembuhan Presiden Amerika Serikat dari Covid-19.

Akhirnya, setelah Donald Trump dinyatakan pulih, ia kemudian berbuka puasa.

Namun, puasa tersebut berdampak pada kesehatannya dan dia pingsan saat minum teh di salah satu rumah kerabatnya pada hari Minggu, 11 Oktober 2020. Raju dinyatakan meninggal oleh dokter setelah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.

Baca Juga: Ulang Tahun ke-71, Luhut Binsar Pandjaitan Sebut sang Istri Anak Menteri di Era Soekarno

"Dia tidak makan dengan benar. Saat kami membawanya ke rumah sakit, dokter menyatakan dia meninggal. Penyebab kematiannya adalah serangan jantung," kata Vivek.

Sebelumnya, Raju sangat senang karena Tuhan-nya berkunjung ke India pada Februari 2020 lalu. Ia mengaku menyembah Trump sebagai Tuhan karena perannya memerangi terorisme.

Raju mengatakan bahwa ia mulai menyembah Trump lebih dari empat tahun lalu ketika presiden AS itu menampakkan diri dalam mimpinya.

Baca Juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum GPDRR 2022, Doni Monardo Jelaskan 4 Klaster Ancaman Bencana

Sebenarnya Raju sudah beberapa kali mencoba bertemu idolanya tapi tidak bisa.

“Menyedihkan bahwa dia meninggal tanpa bertemu sosok pujaannya. Ia telah berusaha keras untuk bertemu dengannya, sayang ia tidak bisa," kata Venkat Goud, kepala desa asal Krishna dan teman dekat Raju.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: IB Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x