Hampir Selesai, Donald Trump Gencarkan Desakan Penghentian Pilpres AS 2020: Penuh Kecurangan

- 7 November 2020, 21:16 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. // Pixabay/Geralt /

PR BEKASI - Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2020 masih diwarnai kontroversi terkait perhitungan suara.

Doland Trump menilai di sejumlah negara bagian di AS telah melakukan tindakan kecurangan dalam perhitungan suara.

Diketahui bahwa di sejumlah negara bagian AS, suara Joe Biden lebih unggul daripada suara perolehan Donald Trump.

"Puluhan suara diterima secara ilegal setelah pukul 20.00 (waktu setempat) pada hari Selasa (2 November 2020, Hari Pemilihan, secara total dan mudah mengubah hasil di Pennsylvania dan beberapa negara bagian kurus lainnya. Sebagai masalah terpisah, ratusan ribu Suara secara ilegal tidak diizinkan untuk DIAMATI...," tulis Trump dalam cuitannya, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter resmi milik Donald Trump pada Sabtu, 8 November 2020.

Baca Juga: Bantah Tudingan Penjegalan Posisi Menteri, Jusuf Kalla: Rizal Ramli Ini Mungkin Pintar 

"...ini JUGA akan mengubah hasil Pemilu di banyak Negara Bagian, termasuk Pennsylvania, yang menurut semua orang dengan mudah dimenangkan pada Malam Pemilu, hanya untuk melihat keunggulan besar-besaran menghilang, tanpa ada yang diizinkan untuk MENGAMATI untuk jangka waktu yang lama, apa yang terjadi," tulis Trump menambahkan.

Selain itu, Donald Trump juga menilai bahwa dalam Pilpres 2020 ini tidak ada transparansi hukum.

Atas hal tersebut, beberapa waktu lalu pihak Trump mengatakan akan menyelesaikan semua permasalahan ini melalui jalur hukum.

"...Hal-hal buruk terjadi selama berjam-jam di mana TRANSPARASI HUKUM tidak diperbolehkan. Traktor memblokir pintu & jendela yang ditutup dengan karton tebal sehingga pengamat tidak dapat melihat ke dalam ruang hitungan. HAL-HAL BURUK TERJADI DI DALAM. PERUBAHAN BESAR DILAKUKAN," tulisnya.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x