Sistem milik AI kemudian, menggunakan data yang telah dipelajari sebelumnya, meniru nada, nuansa, dan bentuk mulut penyiar Kim untuk disiarkan.
Penyiar AI tersebut dikembangkan oleh Moneybrain, startup yang menyediakan layanan kecerdasan buatan. Teknologi pembelajaran Moneybrain yang mendalam dapat menganalisis bahasa alami dan memproses suara dan video.
Baca Juga: Segudang Prestasi dan Inovasi, Irjen Pol Fadil Imran Resmi Dilantik Menjadi Kapolda Metro Jaya
Hal ini bertujuan untuk menyediakan layanan kecerdasan buatan interaktif seperti percakapan bahasa Inggris AI dan model virtual AI.
CEO Moneybrain, Jang Se-young dalam liputan Tv Lokal merasa senang dengan debut yang sukses tersebut. Ia berharap teknologinya dapat berkembang hingga ke pasar global seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.
Selain itu, teknologi yang memungkinkan antara pengguna (manusia asli) dan AI terjalin, dapat diterapkan secara luas di berbagai bidang seperti percakapan video, pendidikan digital, belanja di rumah, kios, dan platform seluler.
Baca Juga: Baliho Habib Rizieq Dicopot Paksa oleh Oknum TNI Viral, Pangdam Jaya: Saya yang Perintahkan
Namun, tak dapat dipungkiri dengan semakin canggih teknologi AI, hal ini akan membuat pekerjaan yang terkait dengan industri media akan diotomatiskan, sehingga menyebabkan penurunan peluang kerja di masa depan.***
Editor: Puji Fauziah
Sumber: Korea Bizwire